memandangmu. ..
melelehlah dukaku...
memandangmu. ..
mencairlah deritaku..
bayangmu...
bagai fatamorgana hari ini...
tak bisa ku gapai
namun tertangkap oleh retina..
aku tahu...
kau berada jauh pada titik koordinat yang tidak bisa ku tempuh
perbedaan ruang dan waktu menjadi hambatan bagiku
namun...
ketika aku tidak lagi bisa membendung rindu padamu
saranmu hanya satu
hanya ALLAH yang pantas mendapat rindu berlebih itu
maka... melelehlah duka ku mendengar tausiyahmu
Jakarta, 18 November 2009-Penuliz Mizteriuz-
saat segalanya
hampir berubah
ps:c comot dr forward-an milis niwa
ngerti kan mksud nya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar