31 Mei 2012

hujan menghujan

Aku tak takut hujan

Yang kucemaskan ;

Pada mereka yang tak memiliki naungan


Sanggupkah mereka berselimutkan gigilan.


Padang, hujan deras, sungguh deras

Mohon perlindunganMu ya Allah..untuk mereka


Published with Blogger-droid v2.0.4

27 Mei 2012

it's a long journey


Dunia ini, kapan kita menyadarinya?

Kapan kita benar-benar sadar untuk apa kita menangis, untuk apa kita tertawa ?


It’s a long journey, as you and I know..

Kita perlu kaki yang kuat menapak, marathon jauh hingga kilometer yang kita tak bisa tebak hingganya.

Kita perlu tulang punggung dan bahu yang kokoh untuk tetap berdiri tegar dalam terjangan badai yang terkadang iseng menyapa

Terlebih, kita perlu hati yang bersinar iman dan cahaya positif untuk sebagai suluh jalan yang panjang ini.


Dunia ini, kapankah kita boleh tersenyum padanya? Kapankah kita harus berpaling darinya?


Hoho

Apalah ini, terlalu berat untuk memikirkan hal itu.

Aku mau tersenyum setiap saat, terlebih untuk membuat orang lain tersenyum selalu.

Namun, seringkali malah salah yang terbuat, tak jarang luka demi luka menjadi biasa ku dapat dan ku berikan.

Aku bukan semacam yang akan berpikir terlalu banyak untuk bertindak atau menolong. Tidak pula berpikir macam-macam terhadap rasa benci, rasa tak terima dengan pelecehan harga diri. Semacam tak membagi banyak tempat dihati untuk dendam atas salah yang tak termaafkan.

Lalu mengapa sekarang masih banyak terseret permasalahan banyak orang?

Aku tak mau berbingung-bingung sekarang.

Ku cerdasi saja semua ini. Toh ini scenario terbaik, toh ini berarti aku mampu menyelesaikannya dengan kemampuanku.


Semangaaaat ^^/


Published with Blogger-droid v2.0.4

25 Mei 2012

besok saya wisuda

^_____^


Hanya seremonial saja, tapi amat berarti buat mereka ; keluarga


Published with Blogger-droid v2.0.4

11 Mei 2012

cerita siklus obgyn

#ko-ass #tobedoctor

Tak kusangka

Tak kuduga

Sudah 8 minggu terlewati

Rasanya baru kemaren panik2an baju ko-ass belum selesai padahal besok udah mulai siklus pertama. Yaiks


Yeay, saya mau rekap data, eh cerita.

#1 Box KB_KR , kamar bersalin_kamar rawatan

Ini box pertama saya di obgyn.

Tips n trik disana :

Bangunlah pagi2, setelah itu jangan tidur lagi, karna kalo dapet jatah di KR, harus bersedia jam ½ 7 ke RS, follow up pasien.

Berdo’alah tiap hari, supaya ada yang bersalin secara normal tiap hari, untuk status ujian ^^.

Perbanyak bersabar, jikalau kita sudah berkorban nangkring di KB untuk ngontrol pasien inpartu dengan partograf namun ternyata pasien itu ternyata di operasi caesar jugaaaa, rrrggghh… hilang deh pasien buat ujian. (hiyaa…kirain apaan).

BST(bed site teaching) lah dengan segera, karena ada penguji yang tidak akan memberikan ujian sebelum BST di kelompok itu dengan beliau belum dilakukan.

BACA APN (asuhan persalinan normal) tiap HARI woy !

Kalo, ngga, paling banter baca obstetric William lah, :P

Asiknya KB KR ini sblm kita dinas ke RS daerah, kita bisa belajar dulu, gimana cara menolong persalinan normal, baru deh ntar beraksi di daerah.

Asiknya KB KR ini, kita ketemu bayi-bayi lucu ^^, yah, walo pun sebelumnya harus seru-seruan dulu nolongin ibunya melahirkan.


#2 Box Daerah

Saya dapat jatah di RSUD M Zein Painan.

Asik kok.

Dapet tindakan, exp: menolong persalinan normal dari awal sampe jahit (kalo pasien primipara kan sering robek tuh perineumnya, atauuu parahnya kebodohan saya; ga bisa menahan perineum dengan kuat, pasien multipara pun bisa juga robek perineumnya, heuheu) perineum dan kulit, nolongin vakum (yang narik vakum emang residen, tp kita bisa nolong ngeluarin badannya ntar, setelah itu spt biasa), jadi asisten operasi Caesar, VT sana sini.

Dan enaknya adalah…. Tidak perlu meng-KI (kontrol intensif) DJJ pasien seperti selayaknya tugas ko-ass di RSUP, fufufu, udah ada yang nolongin kok.

Pasiennya banyak, tiap hari biasanya baju kami adaaa aja noda darah abis pertarungan seru-seruan sama si ibu-ibu melahirkan. Ada laundry sih di sini, tapi kami nyuci sendiri, ntar darahnya susah hilang kalo udah besoknya nyetor ke uni CS yang lundry, bajunya siih.. putih..

Tips n trik:

Bawalah sprei dan bantal atau boneka yg bisa dijadiin bantal.

Bawalah cermin

Bawalah hanger/gantungan

Bawalah baju dinas lebih dari satu (saya bukan tak ingin bawa, tapi ga punya 2)

Bawalah modem selain aha, smartfen, axis. Bawalah telkomsel. Brrrghh.

Bawalah uang cash banyakan, karna ATM nya agak jauh yaaa

Bawalah flashdisk,karna kita bakal bikin referat disini dan akan diujiankan. Warnet terdekat ga ada. So bawa laptop juga

Bawalah gelas.

Bersiap-siaplah untuk penambahan berat badan disini, karna bakal dikasih makan teratur 3x sehari, ada 2 lauk , nasi yang banyak, dan buah yang enak.

Bersiap-siaplah untuk muak dengan yang namanya ikan goreng dan ikan gulai.

Melaporlah pada konsulen sesegera mungkin saat kalian nyampe, dan ngumpulin referat juga segera.

Harus ada yang jaga malam di VK/kamar bersalin, karna kalo ada pasien baru, kalian ga bakalan dikasih tau.

Abis nolongin pasien melahirkan, langsung bikin rekap datanya, soalnya besok statusnya udah jalan kemana-mana.

Pagi2, wajib apel pagi jam ½ 8

Pagi2, jam ½ 9 wajib visite, bantuin dokternya periksa kontraksi uterus ibu, periksa lokhia, auskultasi paru dan bising usus.


#3 Box Gynekologi

Disini kami mulai pato.

Ondeh.

Dijatah juga sih, ada yang jaga dibangsal, ada di poli.

Karena tak banyak kerjaan di bangsal (alesan), maka kami memperbantukan diri ke poli yang sudah darisananya sesakpanasdanbegitulah.

Nyari pasien.

Liat tindakan, kalo lagi emang jatah jaga poli maka kita yang bantuin periksa.

Wei..wei… banyak sekali yang punya penyakit keganasan ya…

Ga pandang usia. Ngeri .

Kalo di kamar bersalin kita lihat bayi-bayi yang menangis kuat, di bangsal onkologi(bangsal bag penyakit keganasan) gyne kita bakal uni-uni atau ibu-ibu yang mengerang kesakitan, tanpa tangis memang, tapi harapan itu yang telah redup dari mata mereka.

Tips n trik

Carilah status sesegera mungkin, kita butuh kasus yang berbeda.

Kalau udah tau ujian sama siapa, maka ada yang harus kita sendiri yang melakukan pemeriksaannya.

Jangan takut, minta aja sama residennya.

Follow up lah pasien di bangsal pagi2 ya…, statusnya ada dikamar perawat, bukan di atas bed pasien.


#4 Box ANC (antenatal care)

Semacam box gyne yang di poli lah, tapi ini ibu-ibu hamil semua.

Kita bantuin ukur tensi, nadi, tinggi fundus ibu, periksa Leopold, BJA (Bunyi Jantung Anak), bantuin nganter USG (kalo lagi dapet dinas luar), bantuin ganti verband pasien abis SC, etc.

Karena rame, banyak juga yang kabur-kaburan tapi ga ketahuan. Paling kaburnya ke kantin poli. Hahah

Tips n trik :

Ga ada.

Hohoho


Di obgyn ini…

Bakal ada :

# morning report : insyaAllah tiap pagi jam ½ 8, diruang panthom (sebelah pustakan obgyn seberang igd).

Yang post-post dinas, harus menegakkan kepala dan membuka mata untuk melaporkan kasus perkasus pasien yang ditangani selama 20 jam sebelumnya.

Yang hadir ya para konsulen. Status yang kita bacain baiknya dikoreksi dulu sama residen (tapi kadang ada baiknya ga usah, ada hal-hal yang bakal bikin kita bingung nantinya, you know what lah), sebelum kita dibantai sama konsulen untuk ketidaktahuan kita mengenai apa yang terjadi pada pasien tsb. Oh ya, belajar lah dulu secara kilat, dari kasus malam itu apa aja yang kira2 bakal ditanyain sama konsulennya dg kita.

Pertanyaan klasik konsulen :

“siapa yang jagain pasien ini sampai partus?”

“saya pak”

“apa yang kamu lakukan”

“kontrol BJA dan anamnesis pak”

“ada kamu bantuin persalinannya”

“@#^&$&*” biasanya ini jawabannya sudah menciut volumenya… tergantung si ko-ass bener2 ada bantuin persalinan (biasanya kala 3-4) ato liat2 aja.

hahaha


#BST dan case report : sama aja dua-duanya.

Walaupun belum tentu kita bakal tampil, yang jelas dipersiapkan aja dulu.

Saran : janganlah ‘mangepang’ teman kita yang nampil. Hohoho, atur dulu sebelumnya.


#dinas jaga.

Seru. TAPI panek, cape’, letih, lunglai, lesu, a lai?.


#OSCe

Wah, mood saya langsung tak enak nulis ini. Tadi pagi ujian OCSE saya berderai, luruh, remuk, rapuh. Halah.

Besok2 lah cerita osce ya.


Dadah ^^


*ujian kita ditiap akhir minggu box a.k.a 2 minggu sekali, tapi bisa juga prolong. Haha


Ps: sori ya mbak mas bro, banyak hal yang tidak dimengerti pada penyampaian kali ini, itu bukan salah mata anda membacanya

;0


Published with Blogger-droid v2.0.4

02 Mei 2012

Kelainan Kongenital



Kelainan ini dibawa sejak lahir, mungkin langsung terlihat, mungkin juga baru beberapa bulan atau tahun setelah lahir, namun penyebabnya sejak dari kandungan.

Istilah lugasnya, cacat.

Stase obgyn bagian poliklinik yang bersebelahan dengan poli anak bikin ce nyadar, eh ternyata ga hanya anak dengan demam-batuk-pilek aja yang datang ke sana (adew, kemaren2 ngeliatnya kemana aja neng? Ke ibu-ibu buncit saja?), banyak juga anak-anak dengan kondisi fisik dan mentalnya tidak sesuai dengan perkembangan seusianya.

Menjadi cacat itu bukan hukuman, apalagi kutukan. Ngga. Itu adalah kondisi lain yang istimewa. Allah menciptakan manusia sebaik-baik bentuk. Ada yang istimewa dengan kelainan mereka.

Salut sekali dengan ibu-ibu yang dengan sumringah menceritakan progresitas perkembangan anaknya itu (hasil nguping di jajaran bangku tunggu poli ;P ), pun ibu itu menggendong anaknya tanpa rasa jengah, malu dan lainnya, begitu sayangnya, walau kita tahu, pasti sudah banyak cobaan yang beliau lewati bersama dengan anaknya.


Hidup penuh cobaan, itu pasti.

Namun hal pasti lainnya adalah Allah menjanjikan (janji yang terjamin) bahwa cobaan itu ga akan melampaui kemampuan hambaNya untuk menanggungkan.

Sahabat ibu saya, namanya ibu ****, beliau masih muda ketika saya pertama kali bertemu, beliau menikah namun tidak memiliki anak, beliau kemudian mengadopsi anak dr ibu muda yang melahirkan di RS, bayi yang mungil dan sehat melengkapkan kebahagiaan mereka. Namun, tahun berganti tahun, sang bayi yang sudah menginjak umur bilangan jari penuh belum juga bisa berbicara jelas dan berjalan( entah penyakit apa yang menimpa, karna banyak hal yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kegagalan kemampuan seseorang berbicara, harus diperiksa lebih lanjut). Ibu dari ibu **** ini pun jatuh sakit dan di rawat di RSJ gadut, bertambah beban pikiran, namun mereka tetap tegar, menjalani dengan ikhlas. Anak tadi, tetap diperlakukan sebagaimana anak yang lucu dan menggemaskan, ya kan, selain ia tidak bisa bicara dan jalan, ia kan bisa merasakan cinta kasih yang diberikan, bisa merajuk, bisa bahagia. Banyak hal yang terjadi dlm kehidupan mereka hingga beberapa bulan yang lalu saya mendengar kabar bahwa suaminya yang selalu setia mendampingi telah terlebih dahulu meninggalkan ibu ini, dulu suaminya pengacara, namun vakum karna sering sakit, ibu **** lah yang mencari nafkah dengan berjualan nasi padang. Ibu saya bilang, ketika melayat ke rumah duka, sahabatnya ini tetap tegar, karna masih ada amanah lagi yang membutuhkan ia untuk tetap terus berjuang, anak dan ibunya.

Banyak anak-anak dengan kelainan kongenital masih bisa bertahan, bahkan lebih lejit kebermanfaatan hidupnya dibandingkan yang dikaruniai modal yang lebih dari mereka. Cacat  bukan berarti harus hidup dalam keterbatasan. Cacat bukan berarti harus mengalah pada diskriminasi.


Saya mau jadi dokter anak, ga jadi deh dokter bedahnya. Tsaah….. Tapi ga mau jadi dokter anak yang c**e*t, haha.


Nb: dulu SD ce bersebelahan dengan SLB, dalam hati bertanya2, kenapa mereka berbeda ya? Oh, ternyata mereka istimewa, mereka luarbiasa. Kita yang biasa ini harus belajar dari mereka.


Published with Blogger-droid v2.0.4

tweets

temen-temen

translate it

Google-Translate-Chinese (Simplified) BETA Google-Translate-English to French Google-Translate-English to German Google-Translate-English to Italian
Google-Translate-English to Japanese BETA Google-Translate-English to Korean BETA Google-Translate-English to Russian BETA Google-Translate-English to Spanish
Powered by
Grab this widget