Ni c dapet dari sini http://leukosit.blogspot.com/2008/05/soal-mid-modul-imun-dan-kulit-2006.html
1. Seorang anak berusia 10 tahun datang bersama ayahnya. Ayahnya mengeluh sudah satu minggu ini pada lipat sikunya kanan dan kiri timbul kemerahan sedikit berair. Pernyataan ini yang bukan mengarah pada Dermatitis atopik adalah:
A. Apakah kemerahan baru pertama kali
B. Apakah kemerahan berulang pada tempat yang sama
C. Apakah kemerahan terasa gatal.
D. Apakah waktu bayi pernah timbul bercak merah di pipi
E. Apakah lipatan sikunya merah setelah dioleskan bahan tertentu
2. Wanita 35 th,keluhan di tungkak dan punggung kanan dan kiri ada bintil2 merah dan gatal. Mulai timbul 3 bulan lalu. BIla diberi salep ilang, pernyataan ini yang bukan merupakan anamnesis mengenai atopiknya
A. Apakah kalau pagi sering bersin
B. Apakah penderita kalau dingin atau panas sering bunyi ngik2 nafasnya
C. Apakah ada keluarga yang mempunyai keluhan yang sama dengan kulitnya
D. Apakah kalau malam hari gatalnya lebih terasa hebat
E. Apakah mata penderita sering terasa gatal
3. Wanita 25 tahun dating ke RISA dengan keluhan timbul bercak merah pada selakangan. Bercak merah tersebut terasa gatal. Sudah diberi salep tapi tidak hilang juga. Pernyataan di bawah yang lebih mengarah pada tinca kruris mengenai bercak merahnya adalah:
A. Apakah bercak merah berkelompok
B. Apakah bercak merah bersisik tebal
C. Apakah bercak merah tepinya makin luas
D. Apakah bercak merah berair
E. Apakah bercak merah ada nanahnya
4. Pada kasus No 3, Pernyataan yang tidak mengarahkan pada riwayat predisposii terjadinya tinea cruris
A. Apakah gula darhnya meningkat
B. Apakah punya riwayat asma
C. Apakah pernah minum obat jangka panjang
D. Apakah sering menggunakan celana panjang ketat
E. Apakah berat badannya meningkat disbanding sebelumnya
5. Seorang laki2 mengeluh 1 minggu ini telapak tangannya timbul plenting isi air dan kuli berwarna merah terasa gatal setelah bekerja sebagai tukang cuci. Pernyataan kualitas gatal di bawah ini mengarahkan pada dermatitis kontak iritan :
A. Apakah gatalnya disertai perih menyengat
B. Apakah gatalnya disertai nyeri
C. Apakah gatalnya hebat pada malam hari
D. Apakah gatalnya mengganggu aktivitas
E. Apakah gatalnya biasa2 aja
6. Penderita dating ke poli THT RSI SA dengan keluhan sering bersin2, hidung keluar ingus dan kadang disertai hidung buntu. Keluhan bertambah berat bila sedang membersihkan rumah, membuka buku atau majalah lama. Penderita tiap hari minum obat flu yang dijual bebas, keluhan berkurang, tapi beberapa saat muncul lagi keluhan yang sama. Penderita tidak tahu penyebab timbulnya keluhan tersebut. Karena keingintahuan penyebab keluhan tersebut juga ingin cepat sembuh, maka penderita menanyakan pada dokter pemeriksaan apa yang diperlukan :
A. Intradermal test
B. Prick test
C. Patch test
D. Acethilcolyn test
E. KOH test
7. Syarat apa yang tidak terpenuhi untuk segera dilakukan prick test pada kasus di atas
Tidak jelas jenis alerginya
Bukan alergi kulit
Tiap hari minum obat
Sedang menderita sakit
Etiologi belum diketahui
8. Berapa sudut yang terbaik untuk melakukan test cukit
A. 180
B. 90
C. 45
D. 25
E. Sejajar
Penderita post operasi hidung akan diinjeksi antibiotic, orang tuanya khawatir karena anaknya ada riwayat alergi obat
9. Tes apa yang perlu dilakukan untuk penderita tersebut
A. intradermal test
B. Prick test
C. Patch test
D. mantoux test
E. Acetylcholin test
10. Pada kasus diatas berapa lama waktu pengamatan yang dibutuhkan
A. Kurang dari ½ jam
B. 12-24 jam
C. 24-48 jam
D. 48-72 jam
E. Lebih dari 72 jam
11. Seorang dokter mendapatkan seorang pasien yang dicurigai mengalami rheumatoid arthtritis. Dokter tersebut ingin mengetahuii/ memeriksa kuantitas respon imun seluler (non spesifik) pada penderita tersebut. Maka dokter tersebut meminta kepada lab untuk melakukan:
Hitung jenis leukosit
Penetapan komplemen
uji hambatan migrasi leukosit
Imunoelektroforesis
Menghitung jumlah absolute absolute limfosit
12. Dokter tersebut di atas bisa mengetahui status imun humoral (non spesifik) dengan melakukan antara lain:
A. hitung jumlah limfosit absolute
B. Uji fungsi membnuh mikroba
C. Penetapan kadar C- reaktif protein (CRP)
D. Hitung jumlah monosit absolute
E. Hitung jumlah eosinofil absolute
13. Selanjutnya dokter tersebut bermaksud melakukan uji immune globulin denagn ajlan mereaksikan antiserum yang mengandung antibody spesifik denagn fraksi2 protein yang telah dipisahkan. Maka metode yang dipakai adalah :
A. Elektroforesis protein
B. Uji presipitasi
C. Uji aglutinasi
D. Uji hemaglutinasi
E. Imuno elektroforesis
14. Apabila dokter tersebut ingin melakukan uji imunoasai berlabel dengan melakukan radiolabelisasi yang dilakukan pada antibody amka metode pemeriksaan yang dipilih adalah :
A.RIA
B. IRMA
c. EIA
D. LIA
E. ELISA
15. Apabila dokter tersebut ingin melakukan uji penentuan antigen dengan cara mencampurkan antigen berlabel enzim dengan bahan pemeriksaan yang juga mengandung antigen yang sama yang akan ditentukan dengan kadar antigen yang terdapat dalam bahan pemeriksaan, maka imunoasai yang dipilih adalah :
A. Elisa titrasi
B. Solid phase anti IG M Elisa
C. Double antibody sandwich Elisa
D. Elisa kompetitif
E. Inhibition Elisa
16. Komponen darah selain terdiri atas plasma, didalmnya juga terdapat sel2 darah yang mengalami maturasi pada sum2 tulang. Manakah sel2 di bawah ibi yang maturasinya juga terjadi diluar jaringan tersebut :
A. Eritrosit
B. Limfosit
C. Monosit.
D. Netrofil
E. Basofil
17. HLA/ MHC kelas I adalah ekspresi antigen permukaan yang dimiliki oleh sel2 manusia. Manakh sel2 dibawah ini yang tidak mengekspresikan antigen tersebut
A. Eritrosit
B. Osteosit
C. Makrofag
D. Kuffer
E. Hepatosit
18. Sensitisasi dan aktivasi limfosit T memerlukan antigen presenting Cell (APC) Fungsi tersebut diperankan oleh :
A. Sel Mast
B. Osteosit.
C. Sel NK
D. Sel Kuffer
E. Hepatosit
19. Diferensiasi sel T menjadi sel T efektor CD8+ dan sel T MEmori terjadi setelah sensitisasi sel T oleh APC
Peristiwa tersebut terjadi pada jaringan
Hepar
Sumsum tulang
Darah
Limfoid
Thymus
20. Peningkatan Jumlah sel Eosinofil dalam darah menunjukan adanya infeksi parasitic
Sel tersebut diatas pada sumsum tulnag berasal dari
Megakariosit
Erytroid
Myeloid
Granulositik
Lympositik
21. Peningkatan permeabilitas pembuluh darah yang disertai dengan migrasi sel2 imunokompeten dari pembuluh darah ke jaringan dapat terjadi karena adanya zat humoral C3a dan C5a.
Dalam keadaan kronid, reaksi tersebut dapat terjadi karena adanya ikatan antigen :
22. Proses phagositosis oleh makrofag atau monosit dapat terjadi karena antigen diselubungi oleh komponen protein C3b.
Komponen tersebut diatas berasal dari aktifasi :
23. Sel yang terinfeksi dapat mengekspresikan antigen yang dapat dikenali oleh antibody, adanya ikatan tersebut dapat mengaktifkan killer cell untuk menghancurkan sel yang terinfeksi.
Reaksi tersebut merupakan reaksi :
24. Antibodi mampu mengikat infeksius agent sehingga zat phatogen tersebut kehilangan daya infesiusnya.
Reaksi tersebut disebut:
25. Penghancuran antigen dapat dilakukan dengan cara pelepasan enzim2 H2O2,NO dan ROI di dalam sel imunokompeten
Aktivitas tersebut merupakan proses :
26.Aktivasi complement bisa melalui 2 jalur yaitu jalur klasik dan jalur alternative. Ke 2 jalur aktivasi tersebut dapat menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan menyebabkan migrasi sel2 imunokompeten ke tempat antigen berada untuk mengeliminasi infeksius agent.
Reaksi tersebut disebabkan oleh komponen :
27. Aktivasi complement bisa melalui 2 jalur yaitu jalur klasik dan jalur alternative. Ke 2 jalur aktivasi tersebut dapat menghasilkan zat humoral yang dapat menempel pada membrane plasma infeksius agent sehingga infeksius agent tersebut mudah dicerna oleh sel phagosit.
Rekasi tersebut disebabkan oleh komponen
28. Aktivasi complement bisa melalui 2 jalur yaitu jalur klasik dan jalur alternative. Ke 2 jalur aktivasi tersebut dapat menghasilkan zat humoral yang dapat menempel pada membrane plasma dan menyebabkan kerusakan membrane plasma dari infeksius agent
Rekasi tersebut disebabkan oleh kompenen :
29. Pada orang yang terinfeksi HIV dapat terjadi penurunan kemampuan respons imun baik terhadap infeksi ekstra dan intrasellular.
Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya fungsi :
30. Keadaan homeostatic kemampuan respons imun terhadap infeksi dipengaruhi juga oleh keseimbangan rasio lymfosid CD4+:CD8+
A. 1:1
B. 2:1
C. 3:2
D. 4:1
E. 5:1
31. Seorang laki2 umur 8 tahun sering menderita infeksi bakteri dan jamur berulang. Analisa rutin dari Immunoglobulin, sel B dan T tidak ditemukan jelas menunjukkan kelainan. Pada pemeriksaan terakhir ditemukan disfungsi phagosit dan menunjukkan kelainan genetic pembentukan anzym yang dibutuhkan untuk memproduksi Reaktif Oxygen intermediate (ROI)
Kelainan tersebut terjadi defek protein :
32. Seorang anak diketahui secara congenital menderita kelainan "thymic Aplasia" (Digeorge Syndrome)
Pada perkembangannya anak ini diprediksi akan rentan terhadapa infeksi :
33. Seseorang yang menderita kelainan Chronic Granulomatosus tidak mampu mensintesa protein subunit NADPH Oxidase kompleks.
Penderita tersebut akan bekurang zat humoral :
34. Chagas disease disebabkan oleh invasi Trypanosoma cruzi yang merupakam parasit protozoa yang hidupnya obligat intraseluler.
Peningkatan cytokine dibawah ini meningkatkan kecurigaan terhadap penyakit tersebut :
35. Pada infeksi M. Tuberculosis sangat penting untuk memproduksi sel T yang spesifik terhadap kuman tersebut, karena sel T spesifik tersebut mampu mengaktivkan makrofag untuk melakukan intrasellular Killing terhadap sel yang terinfeksi.
Cytokin yang ssangat penting untuk mengaktivkan proses tersebut di atas
Pada suatu daerah endemis tinggi terhadap infeksi gastrointestinal, seorang ibu yang menderita HIV + tetap dianjurkan untuk ASI ekslusif.
Alasan anjuran tersebut bahwa ASI ekslusif mengandung :
IgM d. Hemagglutinin
Lactoferin e. IgG
Secretory IgA
Seorang anak umur 5 tahun telah berulangkali menderita penyakit infeksi dan hanya dapat sembuh dengan pemberian antibiotik. Akibat infeksi tersebut menunjukkan adanya granumola yang multipel dan menyebar. Pada pemeriksaan ditemukan titer antibodi yang tinggi terhadap berbagai macam bakteri. Jumlah sel darah normal. Pada anak terjadi pada defek pada :
Sel B d. NADPH oxidase
Sel T CD4+ e. Nitric oxide synthase
Komplement
Pada penderita penyakit invasi parasitik dapat menujukkan peningkatan jumlah dan aktivasi Eosinophil dalam melepas zat humoral untuk mengeliminasi parasit.
Cytokin yang paling berperan dalam proses tersebut adalah :
IL-1 d. IL-4
IL-2 e. IL-5
IL-3
Seorang wanita umur 18 tahun mempunyai golongan darah O, menderita Anemia cronis yang tidak diketahui etiologinya. Pada transfusi paket sel darah merah yang terakhir, penderita menderita panas, nyeri uluhati dan penurunan tekanan darah (hipotensi). Transfusi di hentikan dan diketahui terjadi kesalahan matching golongan darah.
Peristiwa tersebut terjadi reaksi imun :
Anaphilatik d. MHC incompetible
ADCC e. Rhesus incompetible
Cell Cytotix
Seorang wanita umur 25 tahun datang ke praktek Dokter spesialis THT dengan keluhan bersin- bersin, pilek cair dan hidung tersumbat yang timbul sejak ikut Outbound di Hutan Penggaron 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan Prick Test didapat hasil positif (++) .
Zat Mediator yang paling berpengaruh pada hasil test diatas adalah :
Histamin d. Thomboxan
Prostaglandin D2 e. PAF
Leukotrin
Seorang wanita umur 25 tahun datang ke praktek Dokter spesialis THT dengan keluhan bersin- bersin, pilek cair dan hidung tersumbat yang timbul sejak ikut Outbound di Hutan Penggaron 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan laboratorium darah ditemukan titer IgE meninggi.
Cytokin yang paling berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan laboratorium diatas adalah :
IL-2 e. IL-10
IL-4 f. IL-14
IL-5
Seorang penderita gigitan ular berbisa mendapatkan pengobatan dengan "equin antivenom gamma globuli" untuk menetralisir bisa ular tersebut. 5 hari kemudian penderita menderita panas dan timbul "Hives". Reaksi tersebut merupakan reaksi hipersentivitas tipe :
I d. IV
II e. V
III
Pada pasien yang telah dilakukan transplantasi pada pemeriksaan darah ditemukan peningkatan kadar IL-2.
Keadaan tersebut menujukkan adanya proses :
Healing d. Systemic Infection
Acute graft rejection e. Hyperacute rejection
Cytotix reaction
Pasien transplantasi ginjal 30 menit yang lalu mengalami colic abdomen, panas dan hipotensi. Tidak ada pendarahan tetapi pada graft tampak enstensive thrombosis.
Peristiwa tersebut diatas yang paling mungkin adalah :
Acute rejection d. Chronic rejection
Graft versus host reaction e. Anaphilatic reaction
Hyperacute rejection
Seorang penderitga leukemia akut diberi terapi transplantasi sum- sum tulang melalui proses HLA-Matching. Pada awalnya terjadi toleransi yang baik oleh komponen sel T dari sistem imun. Namun beberapa hari kemudian timbul gejala badan lemah, ikterus dan "desquamating rash".
Peristiwa tersebut diatas merupakan :
Acute rejection d. Chronic rejection
Graft versus host reaction e. Anaphilatic reaction
Hyperacute rejection
Soal Gizi
Difesiensi mikronutrien tertentu yang menyertai malnutrisi dapat mempengaruhi fungsi imun. Mikronutrien tersebut antara lain :
Laktosa d. Zinc
Probiotics e. Fatty acid
Preniotics
Kasus imunocompetence dapat terjadi karena mineral tertentu yang tergolong dalam logam berat dan dalam dosis yang toksis. Mineral yang dimaksud ini adalah :
Seorang Ibu membawa anak laki- lakinya yang berumur 5 tahun ke puskesmas dengan keluhan batuk dan pilek. Dari anamnesa didapatkan bahwa anak tersebut memang sering sakit- sakitan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan bahwa anak tersebut sangat rendah. Anak nampak kurus dengan berat badan <>
Perubahan imunologis berikut yang dapat terjadi pada kondisi tersebut adalah :
Berat dari organ- organ limfoid meningkat
Kapasitas bakterisidal (neutrofil) meningkat
Kerentanan terhadap infeksi meningkat
Reaksi hipersensitif tipe lambat meningkat
Aktivitas NK sel meningkat
Asupan susu pada orang tertentu dapat menimbulkan gangguan intestinal, tanpa adanya tanda- tanda infeksi. Kemungkinan diagnosa pada kasus diatas adalah :
Intoleransi laktosa
Gastrointeris
Galaktosemia
Reaksi hipersensitif tipe lambat
Intoleransi fruktosa
Kemungkinan penyebab pada kasus diatas
Gangguan sistem imun
Defisiasi lactase
Defisiasi fruktosa
Gangguan emosi
Malnutrisi
Soal Dermatologi
Kasus untuk soal 51-53 :
Bayi usia 7 bulan berkunjung ke poli umum dengan keluhan bercak di kedua pipi muncul sejak 3 bulan yang lalu. Penderita sering rewel dan menggosok- gosokkan tangannya pada lesi yang kemungkinan terasa gatal. Pada lesi tampak makila eritem batas tidak tegas, dengan papula, vesikel dengan skuama dan krusta, lesi tampak madidans.
Tanda- tanda berupa eritem dan kemungkinan rasa gatal pada kasus diatas menujukkan telah terjadi reaksi tubuh yang dikenal sebagai :
Infeksi d. Tumor
Abses e. Iritasi
Radang
Sebagai Harmful Agent pada kasus diatas adalah,
Trauma fisik d. Alergi
Trauma kimiawi e. Genetik
Mikroorganisme
Pada kasus diatas jika ditemukan lesi yang sama pada ekstremitas, biasanya terdapat pada sisi :
Flexor d. Posterior
Ekstensor e. Dorsal
Anterior
Kasus untuk soal 54-55 :
Seorang wanita datang dengan keluhan muncul bercak kemerahan di leher dan terasa gatal yang timbul 3 hari yang lalu setelah pemakaian kalung dari bahan imitasi keberapa waktu yang lalu. Pada kulit sekitar leher tampak bercak eritem, vesikel, krusta dan erosi, kulit tampak oedem.
Pada penderita diatas mekanisme yang mendasari timbulnya keluhan adalah :
Reaksi Hipersensitifitas tipe I (fase cepat)
Reaksi Hipersensitifitas tipe I (fase lambat)
Reaksi Hipersensitifitas tipe II
Reaksi Hipersensitifitas tipe III
Reaksi Hipersensitifitas tipe IV
Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk memastikan penyebab dan menyingkirkan diferensial diagnosis pada kasus diatas adalah :
Prick test
Pemeriksaan KOH 10%
Patch test
Pemeriksaan Gram
Pewarnaan Ziehl Nielsen
Wanita 43 tahun dengan keluhan adanya sakit dan bengkak pada beberapa sendi, terutama sendi ditangan kanan dan kiri. Terasa kaku pada pagi hari > 1 jam. Ibunya juga menderita penyakit yang sama.
Kemungkinan etiologi dari penyakit diatas yang paling tepat adalah :
Peradangan kronik pada sendi yang menimbulkan osteofit dan penyempitan diskus
Pengendapan kompleks imun dalam ruang sendi, melalui reaksi autoimun
Proses regenerasi karena pengapuran dan penurunan produksi cairan sinovial
Proses peradangan kronik karena inflamasi atau infeksi
Proses peradangan karena trauma kronik pada sendi
Kasus untuk soal 57-58
Seorang relasi anda berkonsultasi mengenai kelainan yang terjadi pada isterinya usia 34 tahun. Keluhan yang dirasakan adalah timbul benjolan pada jari- jari tangan. Saat dirontgen didapatkan erosi. Kaku dirasakan bangun tidur > 1 jam setelah beraktivitas terasa enak.
Patofisiologi kelainan rontgen diatas adalah yang paling tepat :
Karena kelainan HLA, imun yang menyerang jaringan ikat
Munculnya enzim hidrolitik pada jaringan kolagen
Karena suhu udara dingin yang merusak kartilago
Karena suhu udara dingin yang merusak kartilago
Karena proses destruksi peningkatan beban tubuh
Nasehat apa yang anda anjurkan untuk relasi anda tersebut :
Menyuruh olah raga peragangan
Dilarang mandi pada udara dingin/ malam hari
Mengistirahatkan dan mengurangi aktivitas sendi
Menghindari makanan yang banyak mengandung protein
Menghindari paparan sinar matahari langsung
Tetangga anda mengeluh adanya beberapa sendi yang mengalami bengkak dan sakit. Terjadi kekakuan pada sendi pagi hari. Anda mencurigai sebagai Rematoid artritis.
Alasan anda cukup tepat karena sendi yang mengalami kelainan adalah :
Kedua sendi lutut
Kedua sendi pergelangan tangan
Sendi jari- jari tangan
Sendi bahu dan siku
Sendi pergelangan dan jari tangan kanan
Wanita 21 tahun dengan keluhan poliatralgia, alopecia serta timbul malarash. Saat pemeriksaan darah rutin terdapat anemia dan trombositopenia. Timbul fotosintesitivitas dan lesi discoid.
Menurut anda proses patofisiologi yang paling tepat pada penderita ini adalah :
Inflamasi dipicu oleh agregat kompleks imun yang mengaktivkan komplement
Inflamasi yang dipicu oleh peradangan pada kulit akibat alergi yang kronik
Proses autoimun karena sinar ultraviolet yang mengenai kulit dan jaringan- jaringan- terpajan
Proses inflamasi karena infeksi jamur pada kulit yang meluas
Proses peradangan karena multi trauma baik fisik maupun kimia yang mengenai kulit.
Laki- laki 30 tahun dengan keluhan lemah dan penurunan berat badan laboratorium HIV (+). Kecurigaan terjadi AIDS.
Virus menginfeksi sel CD4+, makrofag dan sel dendritik dalam darah
Sel dendritik telah menangkap dan mengangkut virus ke organ limfoid perifer
Telah terjadi infeksi dalam dalam jaringan limfoid dan organ- organ lainnya
Penyebaran infeksi terjadi ke seluruh tubuh dan menyebabkan respons imun terganggu
Telah terjadi infeksi HIV pada paru dan sel cerna
Area IV
Biokimia
Kasus untuk soal 62-64
Seorang Wanita usia 35 tahun datang ke Dokter dengan keluhan gatal-gatal yang disertai timbul bintul merah pada kulitnya disekujur tubuh. Gejala dan tanda tersebut muncul 3 jam setelah meminum obat ampisilin yang diperoleh dari resep dokter. Dokter kemudian memberi obat prednisone 5 mg tiga kali sehari selama tiga hari.
62 Gejala dan tanda pada penderita tersebut disebabkan oleh rangsangan cytgkic IgE. terhadap :
Penurunan kadar cyclic Adenosin Monofosfat (cAMP) yang menginduksi sel Mast untuk mengeluarkan mediator inflamasi.
Penurunan kadar adenosin trifosfat (ATP) untuk menginduksi pengluaran mediator inflamasi.
Penarunan kadar cyclic Guanosin Monofosfat (cGMP) untuk menginduksi pengeluaran mediator inflamasi.
Penurunan kadar Ca++ untuk menginduksi pengeluarkan mediator inflamasi.
Penurunan kadar adenosin inonofosfat (AMP) yang menginduksi mediator inflamasi.
63 Therapi yang diberikan Dokter kepada penderita ini adalah golongan glukokorTikoid. Salah satu alasan pemilihan glukokortikoid ini adalah Glukokortikoid mengeblok produksi :
Interleukin 7 d. Interleukin 8
Interleukin 9 e. Interleukin 12
Ir torleukin I d, V
64 Mediator inflamasi yang berperan dalam reaksi alergi pada penderita ini adalah.:
a. Hustamin d. Arginin
b. Hydrochlorotiazid e. Isoprenosin
c. Norepineprin
kasus untuk soal 65-66 :
Seorang suami, usia 30 tahun telah menikah 3 tahun menge1uh belum mempunyai anak. Analisa sperma yang dilakukan menunjukkan bahwa rnotilitas spermatozoanya rendah kurang dari 50% yang disebabkan adanya perlengketan antar kepala spermatozoa yang diperantarai oleh IgM dan IgG. Penyebab perlengkatan ini adalah infeksi Virus. Dokter memberi obat golongan imunomudulator dan memberi advis agar berolah raga ringan sampai sedang agar respons imun protektifnya meningkat.
65 Fungsi imunomodulator pada pasien ini adalah
Untuk meningkatkan respons imun protektif namun tanpa menghilangR-an respons imun yang bersifat merugikan
Untuk meningkatkan respons imun protektif namun dengan menurunkan respons imun yang bersifat merugikan
Untuk menurunkan. respons imun protektif dengan menurunkan respons imun yang bersifat nicrugikan.
Untuk meningkatkan respons imun protektif dengan meningkatkan, respons imun yang bersifat merugikan.
Untuk menurunkan respons imun protektif namun dengan meningkatkan respons imun yang bersifat merugikan.
66. Meningkatan respons imun proaktif pada olah raga ringan sampai moderat disebabkan oleh
Peningkatan IL-2, Interferon dan Endorphin
Peningkatan Neutrofil dan Leukotrin
Peningkatan Eoshi.ofil dan Neutrofil
Peningkatan Basofil, Intraselluler adheson Molekul (ICAM) I
Peningkatan Platelets Activating factor (PAF)
Soal Interna :
67 Wanita 45 tahun dengan koluhan nyeri dan bengkak sendi. Sendi yang mengalami kelainan adalah sendi di kedua tangan. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan dan sering kambuh. Dokter di poliklinik menanyakan mengenai kapan dan lamanya kekakuan sendi.
Pertanyaan dokter diatas meenurut anda :
Tepat karena mondukung diagnosa
Tidak tepat karena tidak ada keluhan kekakuan
Tidak karena mengenai sendi tangan
Tidak
tepat karena adanya bengkal sendi pada kaki
Tepat karena curiga proses infeksi
68. Saudara anda wanita 25 tahun mengeluh ada bercak kemerahan pada kedua pipa, kerontokan rambut Serra sariawan yang sulit sembuh. Dokter yang memeriksa menasihatkan. agar teratur mengontrolkan penyakitnya tersebut dikarenakan bisa timbul komplikasi.
Nasehat apa yang anda berikan padanya:
Komplikasi hanya terjadi pada sendi dan kulit, yaitu terjadi poradangan
Karena penyebabnya infeksi, komplikasi dapat dicegah dengan antibiotik
Komplikasi dapat di berbagai organ penting seperti ginjal dan paru-paru
Komplikasi neuropsildatrik tidak perlu di waspadai
Komplikasi pada darah berupa peningkatan trombosit
69. Saat saudara anda ingin mengetahui pencegahan supaya tidak terjadi kekambuhan penyakitnya, karena saat ini dirasa sudah cukup nyaman. Termasuk kaitannya dengan keinginan untuk memiliki anak.
Apa yang akan anda sampaikan padanya :
Monitoring saat penyakit sembuh, tetapi penyakit ini bisa sembh tuntas
Cukup Olah raga terutama saat ada keluhan nyeri sendi
Tidak diperkenankan penggunaan lotion untuk mengurangi kontak matahari
Mengatasi infeksi yang memicu timbulnya kekambuhan
Tidak diperkenankan hamil atau mempunyai anak
70. Wanita 23 tahun dengan SLE dan mendapatkan terapi steroid, klorokuin dan antibiotik
Tujuan terapi farmakologis penderita tersebut :
Klorokuin untuk semua manifestasi klinis
Steroid mcrupakan terapi tertitania tanpa komplikasi
Antibiotik sebagai terapi yang penting untuk etiologi penyakit tersebut
Klorokuin sebagai antimalaria yang menjadi komplikasi penyakit tersebut
Steroid untuk anti alergi pada pernafasan misalnya asma
71. Wanita dengan poliatralgia, anemia, malar rash dan fotosensitivitas, Rencananya akan dilakukan pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosanya.
Pemeriksaan yang paling tepat:
Test rheuma faktor
Perneriksaan laju endap darah
Antinuklear antibodi
Rontgen sendi jari
Sediaan apus darah.
72. Laki-laki 30 tahun datang ke praktek anda dengan keluhan demam selama 1 bulan, Berat badan turun dan diare pekerjaan dipulau terpencil
dan meninggalkan keluarga. Anda berencana melakukan pemeriksaan HIV pada penderita tersebut.,
Bagaimana anda melakukannya ?
Mengirim pasien ke laboratorium
Terawat anda mengambil sampel darah.pasien saat itu juga Membuat informconsent dulu dengan pasien
Menunda, 1 bulan lagi karma penderita masih demam
Mengirim penderita ke RS Khusus/rujukan
73. Saat anda bertugas di suatu daerah yang epidemi HIV cukup tinggi. Daerah tersebut status sosial ekonomi rendah, serta norma-norma agama tidak begitu dihiraukan-Anda merencanakan untuk mengadakan edukasi dan penyuluhan untuk pencegahan primer.
Materi apa, yang akan anda utamakan :
- Cek darah HIV dabuli apabila akan memberikan donor darah
- Alat suntik dan alat tusuk lainnya harus disucihamakan dan sekali pa kai
- Penagungan pisau cukur, Bunting kuku atau sikat gigi orang (disangka HIV (+)
- Melakukan hubungan seks hanya dengan seorang mitra seksual yang setia
- Tidak menggunakan alat makan scrara bersania dalam sate ketwirga
74. Anda bertugas, disebuah RS, saat itu ads penderita HTV AIDS yang sedang
dirawat. penderita saat ini mengeluh demam terus menerus dan sesak nafas. Seorang perawat meminta advis pada anda agar penularan dapat
ddiantisipasi :
Hal apa yang anda anjurkan
- Menggunakan kaus tangan tanpa, masker sudah cuku
- Jarum suntik disterilkan dan dapat digunakan lagi
- Bahan mengandung HIV harus dibungkus dengan plastik 2 lapis
- Bahan mengandung HIV jangan dimusnakan dengan di bakar E.
- Pipet, alat resusitasi tidak merupakan alat/media penularan
75. Di tempat praktek anda datang seorang Wanita dengan keluhan infeksi jamur
berulang pada alat kelamin, penglihatan kabur, dan terdapat
pembesaran kelenjar Iinfa di leher dan sedangkangan. Diare lebih dari 1
bulan, Berat badan turun > 10% dalam 1 bulan. pasien tersebut HIV(+) :
Anda mencurigai pasien tersebut adalah HIV AIDS dengan alasan:
- Terdapat 5 gejala mayor tanpa gejala minor
- Terdapat HIV(+) dan hanya 1 gejala mayor
- Terdapat 2 gejala mayor, 3 gejala minor
- Terdapat HIV(+) tanpa memperhatikan gejalanya
- Terdapat HIV(+) dengan diare > 1 bulan
Jawabannya adalah.... E, yup, org tu bilang jawabannya E (klo c yang bikin, c bikin jawabannya c semua deh, hehehe :P)