Masya Allah..
Menggetarkan..
Seorang perempuan yang dibesarkan dalam keluarga yg mulia, yg memiliki keberanian dan jiwa berkorban luarbiasa.
Ia menikah dengan pria yang masih anak dari bibinya, memiliki kehidupan yang tentram dengan 2 anaknya.
Suatu saat suaminya pergi ekspedisi dagang, datanglah kebenaran itu, ia dan orangtua nya memeluk islam.
Sepulangnya sang suami ia dengan sumringah menyampaikan berita tersebut, namun respon yg didapatkan adalah yg terburuk, sang suami tak sepaham.
Ibunya meninggal dunia, kotanya tak kondusif lg, ayah dan saudari2nya pindah ke kota lain, ia masih bertahan. Beberapa waktu kemudian, ia mendapat kabar bahwa suaminya tertahan oleh ayah dan kaum nya di kota seberang, ia menebusnya dengan mengirim kalung pemberian ibunya, ayahnya tergetar saat melihat kalung tsb dan melepaskan mantan menantunya dg memintanya melepaskan ikatan sama sekali dg putrinya.
Sang suami kembali ke kota itu, menemui perempuannya sdg hamil muda untuk mengucapkan perpisahan.
Berderailah air mata perempuan itu, berjalan tertatih ke kota ayahnya dengan diganggu dan ditakuti oleh kaum kota itu, perjalanan yg berat membuatnya keguguran. Ia dikembalikan ke kotanya demi kondisi kesehatannya, ia dirawat penuh kasih oleh sang suami. Ketika kaum kota lengah, ia diantarkan ke kota ayahnya oleh suami hingga selamat.
Enam thn sang perempuan hidup di kota tsb, sepanjanh itu ia tdk berhenti berdoa agar Allah berkenan melapangkan hati suami utk menerima islam.
Sampai suatu hari, sang suami mengetuk pintu rumahnya, ia tak percaya, sungguh tak percaya, ingin rasanya segera mendekati dan menyambutnya, tetapi dia mengurungkan niatnya, sebab ia sadar bhw aqidah haruslah menjadi sesuatu yg mesti diutamakan diatas segalanya.
Sang suami berkata :
"aku dtg kesini bkn utk bersiteru, tetapi utk meminta perlindungan"
Maka di lepaskanlah lelaki itu dg harta2 kaumnya semua.
Ia menghadap kaumnya, menyerahkan semua harta2 tsb, tanpa kurang sesuatu apa pun.
"saksikanlah, tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad utusan Allah, aku menunda keislamanku hingga ku sampaikan barang ini hingga tak ada sangkaan bahwa keislamanku disana hny utk ngambil harta kalian, tak ada lagi yg menghalangi keislamanku skrg"
Hny setahun ia hidup membina rumah tangga yg seaqidah dg istri tercinta hingga perempuan itu kembali kpd Rabb nya krn anemia kronis yg dideritanya sejak cobaan demi cobaan menimpanya yg diawali keguguran itu.
Based on true story:
Zainab al kubra binti Muhammad dan Abul 'Ash bin Abu Rabi'
*menggenang2 airmata membacanya
Menggetarkan..
Seorang perempuan yang dibesarkan dalam keluarga yg mulia, yg memiliki keberanian dan jiwa berkorban luarbiasa.
Ia menikah dengan pria yang masih anak dari bibinya, memiliki kehidupan yang tentram dengan 2 anaknya.
Suatu saat suaminya pergi ekspedisi dagang, datanglah kebenaran itu, ia dan orangtua nya memeluk islam.
Sepulangnya sang suami ia dengan sumringah menyampaikan berita tersebut, namun respon yg didapatkan adalah yg terburuk, sang suami tak sepaham.
Ibunya meninggal dunia, kotanya tak kondusif lg, ayah dan saudari2nya pindah ke kota lain, ia masih bertahan. Beberapa waktu kemudian, ia mendapat kabar bahwa suaminya tertahan oleh ayah dan kaum nya di kota seberang, ia menebusnya dengan mengirim kalung pemberian ibunya, ayahnya tergetar saat melihat kalung tsb dan melepaskan mantan menantunya dg memintanya melepaskan ikatan sama sekali dg putrinya.
Sang suami kembali ke kota itu, menemui perempuannya sdg hamil muda untuk mengucapkan perpisahan.
Berderailah air mata perempuan itu, berjalan tertatih ke kota ayahnya dengan diganggu dan ditakuti oleh kaum kota itu, perjalanan yg berat membuatnya keguguran. Ia dikembalikan ke kotanya demi kondisi kesehatannya, ia dirawat penuh kasih oleh sang suami. Ketika kaum kota lengah, ia diantarkan ke kota ayahnya oleh suami hingga selamat.
Enam thn sang perempuan hidup di kota tsb, sepanjanh itu ia tdk berhenti berdoa agar Allah berkenan melapangkan hati suami utk menerima islam.
Sampai suatu hari, sang suami mengetuk pintu rumahnya, ia tak percaya, sungguh tak percaya, ingin rasanya segera mendekati dan menyambutnya, tetapi dia mengurungkan niatnya, sebab ia sadar bhw aqidah haruslah menjadi sesuatu yg mesti diutamakan diatas segalanya.
Sang suami berkata :
"aku dtg kesini bkn utk bersiteru, tetapi utk meminta perlindungan"
Maka di lepaskanlah lelaki itu dg harta2 kaumnya semua.
Ia menghadap kaumnya, menyerahkan semua harta2 tsb, tanpa kurang sesuatu apa pun.
"saksikanlah, tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad utusan Allah, aku menunda keislamanku hingga ku sampaikan barang ini hingga tak ada sangkaan bahwa keislamanku disana hny utk ngambil harta kalian, tak ada lagi yg menghalangi keislamanku skrg"
Hny setahun ia hidup membina rumah tangga yg seaqidah dg istri tercinta hingga perempuan itu kembali kpd Rabb nya krn anemia kronis yg dideritanya sejak cobaan demi cobaan menimpanya yg diawali keguguran itu.
Based on true story:
Zainab al kubra binti Muhammad dan Abul 'Ash bin Abu Rabi'
*menggenang2 airmata membacanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar