Padang 28 September 2010, 10:54 pm
In the name of Allah most gracious most merciful
Assalamu'alaikum saudariku..
Happy birthday helma…... o..ow.. telat bangets, haha
Sebenernya udah dr kemaren beli kado, pengennya pas makan2 ngasihnya, tapi kelamaan, ntar basi ni kado, hehe.
Pastinya udah banyak do'a2 kebaikan yang diberikan oleh saudari2 yang laen sama Helma ketika ultah kemaren, ce ngikut aminin aja deh..
Oia, kadonya pas banget ce rasa(deuh ke-pede-an) buat helma, biar lebih ngerti lg apa yg sdg kita jalani skrg ini, biar lebih mantap langkah kita melakukan semua ini lillahita'ala ^_^
Ni juga ada oleh2 dari blogwalking ce, nyomot di blog orang, hehe
"Surat cinta untuk saudariku"
Pilihan itu memang tidak datang pada kita ketika kita menginginkannya.
Karena Allah mengetahui bagaimana dan siapa yang dipilihNYA untuk memainkan peran itu.
Kitalah actor atau aktris yang memainkan itu semua sesuai dengan skenarioNYA.
Ketika kita minta pada Allah sekuntum bunga yang segar,
Allah memberikan kita sebuah kaktus berduri.
Ketika kita meminta pada ALLAH kupu-kupu yang indah.
ALLAH malah memberikan kita ulat yang berbulu.
Itulah scenario ALLAH. Kadang kita tidak mengerti apa yang akan terjadi di balik semua peristiwa yang ada di sekitar kita.
Tapi yakinlah…
Allah pasti mempunyai rencana lain di balik semua ini.
Taukah kamu duhai ukhty…
kaktus yang berduri itu kini telah menjadi kaktus yang tahan terhadap panas,
tahan terhadap kekeringan.
Dan tatkala waktu telah tiba,
Allah memberikan bunga yang indah.
Tumbuh di kaktus itu.
Ulat yang Allah berikan tadi…
tiba-tiba hilang.
Berganti menjadi sebuah kepompong.
Dan akhirnya kupu-kupu yang indah yang kita dambakanpun telah Allah berikan.
Itulah scenario Allah.
Dia tidak memberikan apa yang kita minta.
Tapi Dia memberikan apa yang kita perlukan.
Duhai ukhty…
semakin hari..
kamu akan semakin mengerti hakikat dakwah ini.
Lantas, sekarang yang kamu perlu perhatikan adalah pahamilah setiap langkah yang kamu tempuh.
Dan lihatlah,,,
disanalah tersimpan harmoni setiap kehidupan.
Ada pelangi dalam setiap perjalanan.
Dan pelangi itu diperuntukkan bagi orang-orang yang sabar dan ikhlas dalam menjalani penempaan.
Duhai ukhty…
kita bukanlah jamaah malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan.
Kita adalah jamaah manusia biasa yang pasti akan pernah melakukan kesalahan.
Jangan selalu menyesali setiap kesalahan yang terjadi.
Karena penyesalan hanya akan membebani hati.
Meredam simfoni cinta ilahi yang ditujukan untuk kita.
Yang perlu kita lakukan adalah mencari benang merah..
supaya kita dapat memperbaiki apa-apa yang telah lalu.
Dakwah adalah sebuah keharusan.
Karena dakwah tidak butuh kita.
Tapi kitalah yang butuh dakwah.
Bukankah ALLAH sudah menyatakan dalam firmanNYA.
Masuklah kamu dalam islam secara kaffah?
Lantas, apa yang ingin kamu hindari.
kita tidak bisa mengapung ataupun melayang jika ingin mencari mutiara di dasar laut.
Tapi kita harus menenggelamkan diri kita di dasar laut itu.
Karena mutiara itu tidak ada di permukaan, mutiara itu juga tidak ada di tengah-tengah.
Mutiara itu tersimpan di dasar.
Di dasar kedalaman hati kita.
Duhai ukhty..
kamu pasti akan menyadari…
bahwa semua ini semata-mata adalah proses pendewasaan diri kita.
Bukankah tanah liat sebelum menjadi sebuah guci yang indah harus ditempa dengan berbagai ujian? Bukankah sepotong bambu sebelum menjadi pipa air juga ditempa dengan berbagai peristiwa yang menyakitkan.
Karena itu…bangkitlah ukhyku sayang…
Semuanya akan baik-baik saja.
Karena ALLAHlah sandaran kita.
berbahagialah menjadi seorang aktvis dakwah.
Karena kita bisa mendekat kepada Allah ketika semua menjauh.
Dan Allah adalah satu-satunya yang tak berpaling darimu.
Ketika kekecewaan dakwah mendera jiwamu,
ALLAHlah satu-satunya Dzat yang tak mengecewakan dan tak pernah melukai perasaan.
Dan ketika beban dakwah yang engkau pikul terasa berat,
ALLAHlah satu-satunya sandaran.
Ketika sesak menghimpit,
ALLAHlah yang melapangkannya.
Dan ketika lelah mendera,
ALLAH mengistirahatkan dalam shalat lailmu.
(29:2). Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu akan diuji oleh Allah. Karena itu, persiapkan menyerah, jangan pernah putus asa. Sesungguhnya ALLAH membersamai langkah kita menuju padaNYA.
Hidup itu adalah sebuah pilihan.
Semua orang berhak memilih jalannya masing-masing.
Dan engkau telah memilih jalanmu disini.
Karena itu, perkuat langkahmu. Jangan biarkan langkahmu goyah.
Ketika kita diam orang lain tak akan tau apa yang sedang kita alami.
Ketika kita mulai goyah, berpeganglah pada tangan saudaramu.
Dan jika mereka juga lengah dan jangkauan kita tidak sampai kepada mereka..
Maka sesungguhnya ALLAHlah tepat kita mendekat.
Tanamkan keikhlasan dan berpikirlah positif.
Mungkin kita perlu banyak belajar akan setiap pengalaman ini.
Bersabarlah ukhty…
Innallaha Ma'asshoobiriin…
"seorang ,mukmin boleh salah, boleh gagal, boleh tertimpa musibah. tetapi dia tidak boleh kalah, menyerah pada kelemahannya, menyerah pada tantangan dan keterbatasannya. dia harus tetap menembus gelap supaya dia bisa menjemput fajar. karena syurga bukanlah kado yang dihadiahkan begitu saja"
Ketika ku merasa tak mampu lagi memberikan perhatian padamu, aku yakin ALLAH mampu.
Ketika ku merasa tak mampu lagi membantumu bertahan, aku yakin ALLAH mampu.
Ketika ku merasa tak mampu lagi menjadi tempatmu berkeluh kesah, aku yakin ALLAH mampu.
Ya Robb..
satu pintaku,
ketika ku sudah tak mampu lagi menggenggam erat tangan saudaraku,
jangan pernah biarkan ia lepas dari genggamanMu.
"Hidup bersaudara sebenarnya ada kenikmatannya yang tersendiri.
Hati yang resah dapat digembirakan dan kebahagiaan akan menghampiri diri.
Seseorang saudara itu hidup dalam hati dan diri saudaranya.
Mereka saling mencintai hanya karna
Allah SWT
Uhibbukifillah"
Ukhuwwahfillah ini, hebatnya, sehingga kita
mampu
merasakan kelezatan iman itu sendiri.
Salah satu dari
tiga tanda bahwa kita merasai kemanisan dalam keimanan adalah:
"Dia membenci sahabatnya dilemparkan ke neraka, sebagaimana dia membenci dirinya sendiri dilemparkan ke sana"
…………………………….ice……………............
4 komentar:
bagus suratnya ce..
mw donk dikirim saat kk ultah..
plus kue juga.
ini k imel
ini k imel
haha..
kuenya ga janji k..
psst... suratnya kan bukan ce yg bikin , nyomot dr mbak agtri, 'sebongkah batu peradaban'
hay..hay... lupa bikin linknya, besok2 deh ya.. :)
Posting Komentar