Berhubung tempat tinggal saya dibesarkan berfungsi sebagai ruko, jadi sudah terbiasa untuk begadang, tutupnya jam 12-an keatas.
Nah, gimana dg mengisi waktu sebelum tidur itu?
Sebuah hal yang ga sulit ditebak sih; nonton :p
(dimohon jangan protes kenapa saya tidak belajar saja, hoho karena siangnya udah bikin pe-er :D)
Jadilah saya lebih mengetahui film-film bagus (yang ketika SMP saya baru tau itu namanya box office) di tengah malam dibanding jam-jam tayang lainnya.
Mulainya jam 10 selesainya jam 1 atau 2 dini hari, demi apa iklan harus panjang2 dan saya selalu mengamati iklan awal dan akhirnya selalu sama (penting ini).
Dan, sekiranya dipertengahan film ma'wo ( nenek) saya selalu teriak ; alah tu, matian tipi tu, lalok wak lai (sudah, matikan tv, tidur gih), dan saya tentunya ngeyel, tapi esok dan esoknya berulang lagi seperti itu, tak jarang ma'wo berhasil membuat saya penasaran setengah mati dengan teganya menekan tombol power tv dan saya hanya mengerang tertahan
'arrghh'
Berlalu bertahun2 kemudian
SMA saya ngekos, kuliah juga, ga ada aktivitas nonton box office lagi.
Trus nyampe di tempat kkn, ada tivi, digital lagi ( langung lompat2, hore2, eh ga juga). Temen2 hobinya pagi-siang-malam nonton gosip, jadinya saya lebih menikmati jam tengah malam saja di depan tv( nostalgia kebiasaan lama) dan.... bagaimanakah tanggapan Nenek Kalek( nenek yang pny rumah)?
Beliau ga ngelarang sama sekali, bahkan ikutan nonton, hehe, nanti disuruh tidur beliaunya ga mau, nonton katanya (walaupun setelah itu sering tertidur sambil duduk) walo pun ngga ngerti jalan cerita film.
Beda karakter kedua nenek itu ;
Ma'wo ce ga suka berisik tv, nek Kalek senang dengan suara ramai (sekarang nek kalek kesepian ga ya setelah kami tinggal pergi)
Hoo kira2 nanti saya sudah jadi nenek2, lebih suka yang seperti apa ya?
:D
Nah, gimana dg mengisi waktu sebelum tidur itu?
Sebuah hal yang ga sulit ditebak sih; nonton :p
(dimohon jangan protes kenapa saya tidak belajar saja, hoho karena siangnya udah bikin pe-er :D)
Jadilah saya lebih mengetahui film-film bagus (yang ketika SMP saya baru tau itu namanya box office) di tengah malam dibanding jam-jam tayang lainnya.
Mulainya jam 10 selesainya jam 1 atau 2 dini hari, demi apa iklan harus panjang2 dan saya selalu mengamati iklan awal dan akhirnya selalu sama (penting ini).
Dan, sekiranya dipertengahan film ma'wo ( nenek) saya selalu teriak ; alah tu, matian tipi tu, lalok wak lai (sudah, matikan tv, tidur gih), dan saya tentunya ngeyel, tapi esok dan esoknya berulang lagi seperti itu, tak jarang ma'wo berhasil membuat saya penasaran setengah mati dengan teganya menekan tombol power tv dan saya hanya mengerang tertahan
'arrghh'
Berlalu bertahun2 kemudian
SMA saya ngekos, kuliah juga, ga ada aktivitas nonton box office lagi.
Trus nyampe di tempat kkn, ada tivi, digital lagi ( langung lompat2, hore2, eh ga juga). Temen2 hobinya pagi-siang-malam nonton gosip, jadinya saya lebih menikmati jam tengah malam saja di depan tv( nostalgia kebiasaan lama) dan.... bagaimanakah tanggapan Nenek Kalek( nenek yang pny rumah)?
Beliau ga ngelarang sama sekali, bahkan ikutan nonton, hehe, nanti disuruh tidur beliaunya ga mau, nonton katanya (walaupun setelah itu sering tertidur sambil duduk) walo pun ngga ngerti jalan cerita film.
Beda karakter kedua nenek itu ;
Ma'wo ce ga suka berisik tv, nek Kalek senang dengan suara ramai (sekarang nek kalek kesepian ga ya setelah kami tinggal pergi)
Hoo kira2 nanti saya sudah jadi nenek2, lebih suka yang seperti apa ya?
:D
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar