Demikianlah
Saya tak mengerti sepenuhnya
Kenapa mereka bisa tak merasai cinta
Bukankah mereka tumbuh bersama?
Saling berebut makanan, saling sikut saat dimarahi ayah ibu, saling menertawai
Tak ada sisakah?
Tak ada do'a kebaikan yang disebut-sebut?
Tak ada pilah pilih kata yang tak menghujam?
Cinta
Ah, haruskah benci yang mengambil alih
Toh seharusnya luka itu tak memupus jalan pulang ke rumah
Langit semakin senja
Rumah pun belum lagi terjumpa senyum dengan gurat tua namun bahagia
Hidup di dunia hanya garis lurus yang akan dibatasi sebuah kotak
Aduh, sia-sia sekali jika sepanjang itu tanpa cinta.
Saya tak mengerti sepenuhnya
Kenapa mereka bisa tak merasai cinta
Bukankah mereka tumbuh bersama?
Saling berebut makanan, saling sikut saat dimarahi ayah ibu, saling menertawai
Tak ada sisakah?
Tak ada do'a kebaikan yang disebut-sebut?
Tak ada pilah pilih kata yang tak menghujam?
Cinta
Ah, haruskah benci yang mengambil alih
Toh seharusnya luka itu tak memupus jalan pulang ke rumah
Langit semakin senja
Rumah pun belum lagi terjumpa senyum dengan gurat tua namun bahagia
Hidup di dunia hanya garis lurus yang akan dibatasi sebuah kotak
Aduh, sia-sia sekali jika sepanjang itu tanpa cinta.
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar