08 Maret 2011

Saya dan penculikan

Saturday, March 05, 2011, 4:12 pm

Tadi jam 11 an nonton re-run nya Oprah Winfrey Show tentang penculikan anak-anak dan perempuan.

MasyaAllah… banyak banget kasus penculikan di sana.

Tadi itu ada yang setelah 18 tahun baru ditemukan kembali setelah dia diculik saat berumur 11 tahun di tahun 1991, dan terungkap agustus 2009, namanya Jaycee Lee D, dia diculik oleh kriminalis yang sudah pernah masuk penjara juga karna kejahatan seks, dan dia disekap di sebuah pondok kecil yang disana juga ada istri penculik yang juga rasanya tidak punya perasaan.

Ketika sang kriminalis yang schizophrenic ini mencoba mencari-cari perhatian polisi dengan menceritakan bahwa dia punya kasus yang FBI cari-cari belasan tahun lalu, tetapi yang mencurigakan adalah ia membawa 2 remaja kecil perempuan yang sangat ganjil sekali sikapnya, mereka hanya dia mematung, tidak seperti anak-anak lainnya. Pada akhirnya diketahui bahwa sang lelaki tadi itu dalam data kepolisian dia pernah memperkosa dan dia tidak punya anak, sedangkan dia mengaku ada satu anaknya lagi dirumah yang berusia 29 tahun dan kedua remaja kecil tadi memanggilnya 'father'. Untunglah polisi-polisi itu menyadari banyak hal yang ganjil dan langsung menelusuri ke akarnya, sampai pada akhirnya Jaycee yang sudah belasan tahun hidup menderita itu kembali pada keluarganya meski tidak dengan keadaan mental yang sama seperti sebelum ia diculik.


 

Innalillah… itu baru 1 kasus, masih ratusan foto lagi yang dipajang yang masih dalam pencarian, para keluarga yang kehilangan masih saja terus berharap dan mungkin ada juga yang sudah mengikhlaskan.


 

Itu memang kisah di amerika sana.

Bagaimana dengan di negri kita?

Tidak bisa menutup mata pada banyaknya anak jalanan dan perempuan yang menjalani seks komersil itu bukanlah keinginan mereka.

Bisa saja mereka sama nasibnya dengan anak malang yang diculik tadi, yang kemudian akan dipaksa untuk melakukan apa yang tidak mereka inginkan.


 

Ah dunia ini memang ada yang baik dan jahat.

Semampunya kita untuk tetap terus waspada.


 

Lalu ada apa dengan judul di atas?

Hoho iya…. Sampe lupa..

Kakak ce pernah bilang kalau ce pernah diculik.

Ga percaya?

ce juga tidak percaya pada awalnya.

Dan kakak ce meyakinkan bahwa ce pernah diculik ketika masih kelas 1 SD dulu, seharusnya sore itu ce sudah pulang dari mengaji di TPA Mesjid Nurussalam di Parupuk Tabing, tapi ce ga juga muncul-muncul di rumah.

Ya, memang biasanya ce ga pulang bareng Niwa, karna memang jarak usia kami 5 tahun, ketika itu beliau sudah kelas 6 SD, jadinya beda jadwal, dan ce pulang dengan Diah-teman sepermainan-.

Dan entah malam atau paginya dapatlah telpon di rumah tetangga (telpon satu-satunya di dekat rumah kami) kalau ce udah berada dirumah bapak ***** , dan mensyaratkan Apa ce untuk menuruti keinginannya untuk ce bisa kembali lagi ke rumah. Teman- teman yang biasanya pulang dengan ce pun mengaku bahwa sore itu ce dibujuk pergi oleh dua orang bapak-bapak naik mobil, dan mereka meski merasa ganjil tapi tidak bisa berbuat apa-apa.

Aih… kayak cerita gangster gitu..

Tapi emang bener, karna Apa ce waktu itu punya bisnis perumahan yang ada bersengketa dengan bapak itu dan bapak itu sangat culas, teganya menculik anak 6 tahun hanya untuk memudahkan urusannya.

Tapi Alhamdulillah, Allah memang Maha Baik, ce ga diapa-apain, hanya diculik untuk menggertak begitu saja, pada akhirnya ce besok-besoknya bisa tertelap nyenyak lagi dirumah tercinta. Dan ya.. walau setelah Ajo Piki meninggal dunia dan tidak ada lagi yang menemani ma'wo di Lubuk Alung makanya Ama dan Apa pindah ke LA begitupun juga ce, pindahlah sekolah, sedangkan niwa tetap di Padang, mungkin karena sudah lebih besar dari ce dan sudah bisa menjaga diri makanya diperbolehkan untuk tetap disana.


 

Heran lah sama para penculik-penculik itu (siapapun dan dimanapun itu) tidakkah mereka rasakan juga bagaimana sedihnya keluarga yang kehilangan belahan jiwanya?

Tidakkah mereka sadar bahwa mereka belum bisa menjamin kebahagiaan anak/perempuan yang mereka culik, bahkan hanya bisa memberikan kesengsaraan?


 

Dunia tak kan selalu berlaku manis pada semua orang

Ya, ini pun adalah ujian dari Nya, tapi kita pun wajib untuk ikhitiar untuk tidak terjadi hal-hal seperti itu.

Tidak boleh lengah dalam menjaga anak kecil, apalagi dalam keramaian dan di kota besar, hindari pulang terlalu malam ditempat-tempat yang rawan kejahatan, bekali diri dengan kemampuan untuk melindungi diri sendiri.


 

ps: pada akhirnya ce ngerti kenapa Niwa sangat-sangat melarang ce yang keras kepala untuk balik dari Cilegon ke Depok sendirian malam itu, karena sangat beresiko, harus naik angkot dulu di terminal Kampung Rambutan yang katanya disana antara orang baik dan orang jahatnya 50:50 , entah apa yang terjadi jika ce mengambil resiko itu.

3 komentar:

Tesa huryati mengatakan...

blog checool kak link ya, bilang klo tak sepakat

micelia amalia sari mengatakan...

silakan kk..
eh, kk tak sepakat dg yg mana? statement ce yg mana?

Anonim mengatakan...

Ce... Udah ambil award di blog kakak buat ce?

tweets

temen-temen

translate it

Google-Translate-Chinese (Simplified) BETA Google-Translate-English to French Google-Translate-English to German Google-Translate-English to Italian
Google-Translate-English to Japanese BETA Google-Translate-English to Korean BETA Google-Translate-English to Russian BETA Google-Translate-English to Spanish
Powered by
Grab this widget