Andi, 15 th, masuk IGD karena sesak nafas. Sesak nafas sering bila cuaca dingin. Frekuensi nafas 35x / menit, napas asmatis, TD 130/80, frekuensi nadi 130 x/ menit. Setelah pemeriksaan fisik, Andi didiagnosa serangan asma akut berat.
1. Yang dimaksud dengan napas asmatis : wheezing memanjang
2. Kelainan pada auskultasi paru : nafas cepat, ekspirasi terdengar memanjang dan
terdengar wheezing, ronkhi kering basah, suara lendir.
3. Dokter tidak diagnosa asma kardial sebab waktu auskultasi :
4. Dodi dibawa ke dokter karena sesak nafas sejak 1 hari yll. Demam 3 hari yll, dan batuk
berdahak . Pemeriksaan labor : leukosit 13.700. Dari foto toraks, terlihat pneumonia
lobaris dekstra
5. Kelainan pada palpasi dinding thoraks : fremitus kanan meningkat, redup kanan, sonor
kiri
Dokter menyuruh Pak Tua untuk kultur kuman, didapatkan hasil kumannya diplococcus, berkapsul, berantai & berpasangan
7. Kuman apa penyebabnya :
a. staphylococcus aureus
b. staphylococcus balbus
c. streptococcus pyogen
d. streptococcus pneumoniae
8. Kuman sebagai flora normal, pada saluran nafas atas bisa masuk ke saluran nafas bawah karena :
a. virus merusak mukosilier nafas
b. rokok merusak & menurunkan fungsi paru
c. rokok & virus sama merusak mukosa & silia pada saluran nafas
d. sistem imun menurun pada lansia
e. daya tahan tubuh menurun pada lansia
9. Imunisasi vaksin dibuat dari : kuman yang dilemahkan
10. Kuman TBC tahan asam karena : zat karbol fuchsin akan berikatan dengan mycolic
acid yang terdapat pada dinding sel bakteri ini.
11. DPT adalah vaksin untuk mencegah penyakit infeksi yang berat pada anak. Pertusis
salah satunya. Kuman Bordetella Pertussis mempunyai faktor virulen seperti berikut :
12. Bakteri yang ada dalam usus dapat menyebabkan ifeksi pneumonia, yang terjadi
karena : aspirasi dari lambung
13. laki2, 65 th, operasi batu vesika urinaria, dirawat inap, demam tinggi, perkusi redup,
ronkhi basah halus : pneumonia lobaris
16. Adanya rusty sputum pada :
a. congesti
b. merah
c. grey
d. resolusi (jawaban)
20. Terapi rinitis yang berdahak dengan komplikasi sinusitis :
a. ciprofloksasin
b. penisilin V (jawaban)
c. tetrasiklin
d. strepromisin
e. vankomisin
26. Faringitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, tetapi ada yang
disebabkan oleh Streptococcus dengan gejala demam yang disertai dengan : sakit
tenggorokkan.
27. Bronkopneumonia pada bayi 2 bulan . Penyebabnya : Haemophilus influenza tipe B.
28. Laki-laki 9 bulan BB 7.5 kg, demam pilek, batuk 2 hari yll. Hari ini batuk meningkat,
napas berbunyi, sulit minum, nafas 60 x / menit. Suhu 38°C, sianosis, wheezing,
retraksi, ronki basah halus saat ambil napas : pneumoni dengan bronkiolitis
Anak 4 tahun, batuk, sesak nafas. Frekuensi nafas 50x/menit, tidak sianosis, dll.
29. Pernyataan yang tepat adalah: Pneumonia
30. Pemeriksaan penunjang untuk seseorang yang dicurigai pneumonia adalah :
a. pemeriksaan eritrosit
b. swab tenggorokkan
c. swab
d. foto toraks (jawaban)
e. Rumple Leed
33. Pengobatan untuk bronchitis kronis : sembuh sendiri
34. Pneumonia yang sering terjadi di masyarakat : streptococcus pneumonia
35. Penyebab tersering dari pneumonia yang didapat dari rumah sakit : gram negatif ;
Klebsiella, E. Coli, Pseudomonas, Proteus.
37. Fokus primer TB Paru ditandai dengan:
lesi kecil biasa yang ditemukan pada perifer
38. TB paru dewasa, ditandai :
Infiltrate pada apex paru
39. Perluasan TB paru : semua benar ; pleuritis, milier, cavitas, stenosis bronchus
40. Tanda-tanda Pulmo Active : - infiltrat
Seorang wanita umur 35 tahun, sudah 7 tahun menikah tapi belum memiliki anak. Dari pemeriksaan ditemukan tuberkel di ovariumnya.
41. Pernyataan yang benar kecuali:
a. Tuberkel merupakan suatu granuloma spesifik
b. Karena merupakan suatu granuloma spesifik maka tuberkel dapat disebut sebagai
neoplasma
c. Tuberkel merupakan reaksi jaringan terhadap kuman TBC
d. Dalam tuberkel terdapat perkejuan
e. Sel epitheloid merupakan bagian dari tuberkel
42. Tuberkel yang ditemukan di ovarium nya merupakan:
e. Penyebaran secara hematogen
43. Tuberkel bisa terdapat di, kecuali : jantung
44. Bronkitis kronis menyebabkan pada paru, kecuali :
a. banyak ditemui pada perokok
b. ditandai dengan adanya batuk-batuk dengan sputum selama sebulan dalam 2 tahun berturut - turut
c. secara mikroskopis terdapat pelebaran bronkus
d. dapat menyebabkan PPOK / COPD
e. dapat berlanjut menjadi emfisema
47. Seorang satpam, 40 th, merasakan sesak nafas, batuk sejak 2 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan retraksi dada & ronkhi basah halus bagian kanan. Apa penyakit bapak tersebut :
a. pneumoni
b. efusi pleura
c. TBC (jawaban)
d. CT - Scan
48. Apa pemeriksaan untuk menegakkan pemeriksaannya :
a. Rontgen
b. Darah rutin
c. BTA Sputum (jawaban)
d. CT Scan
49. Penyebab tersering TB pada manusia : mycobacterium jenis humanus
50. TB tidak selalu menimbulkan gejala klinis, kadang- kadang proses sudah cukup luas. Untuk ditemukan TB paru dalam keadaan dini yang terbaik adalah dengan :
a. anamnesis teliti
b. pemeriksaan fisik teliti
c. pemeriksaan LED
d. pemeriksaan BTA sputum (jawaban)
e. pemeriksaan foto toraks
51. Pengobatan pada TB paru primer : 2 RHZE / 4 RH
52. Pengobatan bagi TB, BTA psitif yang pernah gagal : 2RHZES + 1 RHZE / 5 R3H3E3 / 5 RHE
57. Anak usia 4 th, ibu TB BTA positif, tindakan lanjut yang tepat pada anak :
a. pemeriksaan foto toraks
b. pemeriksaan darah
c. pemeriksaan bilas lambung
d. uji tuberkulin (jawaban)
e. pemberian BCG
58. Prinsip pemberian OAT pada anak :
a. fase intensif 2 bulan + fase lanjutan 4 bulan
b. fase intensif 3 OAT + fase lanjutan 2 OAT
c. resepan obat harus terpisah antara 3 OAT
d. makan waktu perut kosong
e. semua benar (jawaban)
60. Seorang anak perempuan, 6 th diberi suntikan BCG ; pada tes tuberkulosa apakah
hasilnya & kenapa ?
a. positif karena disuntik dengan Mycobacterium Tuberculosa yang lemah
b. positif kerana disuntik dengan BCG (jawaban)
c. negatif kerana sudah BCG
d. positif kerana pernah menghidap penyakit TBC
61. Reaksi hipersensitivitas tes tuberkulin : delayed type hypersensitivity (d. tipe 4)
62. Reaksi tuberkulin pada anak (+) menunujukkan : adanya infeksi TB tenang / aktif,
infeksi mycobacterium atipik
64. Seorg anak , 3 th, didptkan uji tuberculin ( + ), & pemeriksaan roentgen normal.
Maka anak ini harus diberikan INH profilaksis sekunder selama : 1 tahun
TN. Tomi, batuk berdahak sejak 2 bln yll, BB berkurang 2 bln yll, lesu. Pada foto toraks ditemukan kavitas & infiltrat. Langsung didiagnosa TB.
65. adakah anda setuju dengan dokter itu?
a. setuju , sesuai foto
b. tidak setuju, kavitas belum tentu TB
c. setju, dokter yakin
d. tidak setuju, pemeriksaan belum lengkap
65. Standar ISTC mana yang telah terpenuhi :
a. 1, 3, 5
b. 1 ( jawaban; dokter hanya menyangka pasien TB karena keluhan batuk produktif yang
lama, seharusnya menurut standar 2, 3, dan 5 melakukan pemeriksaan BTA sputum)
c. 2, 3, 5
d. tiada
69. Apabila pada pasien diatas dilakukan BTA sputum hasilnya negatif, maka pasien tersebut digolongkan dalam : TB Paru BTA negatif
70. Dari keterangan diatas, didapatkan diagnosa Ny. Ema TB BTA (+) kasus baru
Obat yang paling tepat diberikan :
a. H, S, Z, E, R
b. H, kanamisin, E, R, R
c. H, R, Z, E
d. H, R, S, E
71. Pemakaian obat untuk mengelakkan neuritis perifer = piridoksin
72. Obat apa yang distribusi merah jingga di urin, feses,... = rifampisin
73. Obat yang punya efek neuritis retrobulbar: etambutol
74. Tanda-tanda neuritis retrobulbar, kecuali : peningkatan tekanan intraokular
75. Streptomisin, kecuali :
a. diberi secara parenteral
b. efek samping ; menganggu N.VIII
c. penggunaan jangka lama menyebabkan toksis pada ginjal
d. tidak mudah timbul resistensi ( jawaban)
e. anti TB yang pertama dipakai
76 . Obat yang meninggikan asam urat : etambutol & pirazinamid
79. Faktor tersering resiko PPOK :
a. outdoor pollution
b. indoor air pollution
c. smoking
d.
e. gangguan sistem imun
80. Cor Pulmonale sebagai komplikasi COPD:
a. hiperkalemi
b. hiperkapni
c. hipertensi pulmonal
d. obstruksi saluran nafas
e. dilatasi / kerusakan alveoli
81. Pemeriksaan fisik PPOK : - napas lemah, ekspirasi panjang, wheezing
83. Menegakkan PPOK : Spirometri
84. Klasifikasi PPOK berdasarkan Global Initiative for Chronic Obstructive Disease
tahun 2006 :
85. Diagnosa banding PPOK adalah asma, pada pemeriksaan ditemukan ? – post
bronkodilator FEV 1 < 15 %
86. Obat shot acting PPOK : terbutalin
87. Obat long acting PPOK : formeterol
91. Antibiotik pada PPOK diberikan :
a. pada stage II PPOK
b. ada eksaserbasi dengan infeksi
c. sebagai profilaksis
d. NIPPV
e. influenza
89. Penderita PPOK, FEV1/FVC < 70%, FEV1 = 80 %, terapinya : stadium 1 (mild) –
active reduction of risk factor(s), influenza vaccination & short-acting bronchodilator.
90. Tn. Smoker PPOK dengan FEV1/FVC <70%, FEV1 = 60%, PaO2 = 70mmHg,
terapinya : stadium II (moderate) – tatalaksana stadium I & regular treatment dengan
1 atau lebih long-acting bronchodilator & rehabilitasi.
92. Pemberian glukokortikoid pada PPOK :
99. Penanganan efektif untuk eksaserbasi akut :
EXTRA
- Sesak nafas & wheezing pada anak < 6 bulan . Diagnosa : bronkiolitis ?
- Rusty sputum, ronki halus ditemukan pada stadium : resolusi ?
- Efek samping amoxcillin : alergi
- Farmakokinetik penisilin G : mudah rusak dalam suasana asam, pH 2, kadar efektif = dosis penisilin G oral haruslah 4-5 x lebih dari dosis IM, oleh itu, penisilin G tidak dianjurkan dalam bentul oral, cepat diabsorpsi, untuk memperlambat absorpsi, penisiln G dapat diberikan dalam bentuk repositori)
- Honey Comb Lung ditemukan pada : bronkiektasis
- Efek samping eritromisin : nyeri perut, mual, muntah.
- Kriteria menegakkan diagnosis TB paru menurut ISTC ?
- Hasil labor : BTA (-) : BTA 3 x hasil (-), foto toraks sesuai TB, tidak respon dengan pengobatan AB
- Pengobatan aspirasi pneumonia yang didapat di RS agak kuhusus dengan AB seperti :
a. ampicilin + retronidasol
b. amoxicilin + clindamycin
- Bronkospasme pada PPOK biasa diatasi dengan :
a.inhalasi aerosol @ bronkodilator
b.ipretro
c. expectoran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar