Thursday, March 10, 2011, 1:40 PM
Ada yang menyebut be-em itu Beban Mahasiswa, ada yang menyebutnya Belajar Mandiri..
Haha…. yang kedua itu yang bener, yang pertama hanya bagi mahasiswa yang keberatan dengan kewajiban membuat catatan mandiri untuk tutorial tiap minggunya (termasuk Micelia, huhu)
So, mulai semester lalu, tepatnya sejak adanya angkatan 2010 (hihi menghitamkan kambing pada angkatan baru) diberlakukan hal ini, jadi setiap kita belajar untuk tutorial maka dibikin resume (yang harus LENGKAPPPP!) untuk materi yang kita dapat dari buku ajar atau dari jurnal, dari internet (tergantung dosen pembimbing BM nya, ada yang bolehin ada yang ngga). Nah, nanti catatan itu akan diperiksa oleh dosen yang membimbing kita, baik dievaluasi langsung saat tatap muka atau dikumpulin aja catatannya di kantor dosennya trus nanti ambil lagi pas udah dinilai (dan saya yang ini, belum pernah sekali pun ketemu utk evaluasi BM, haizzz… merasa tidak terlalu puas, tapi bodo lah).
I know and I understand… bahwa sesungguhnya, sebenarnya, hakikatnya (stop ce!)
BM itu baik..
Jika saja..
Tidak dirapel/diakumulasi/ditumpuk-tumpuk dulu untuk dikumpul secara mendesak dan dibawah kenyataan bahwa BM itu mendapat porsi 3 SKS untuk tiap semesternya. Kami (yang males nyatat BM) baru kebakaran jenggot saat tau BM dari blok pertama disemester kemarin hingga blok terakhirnya (pada kami blok 13-15) harus dikumpul dalam satu minggu setelah diberi tahu kalau BM itu bernilai 3SKS, kabut-kalang lah saya yang biasanya memang tidak terlalu mencatat rapi di suatu buku segala apa yang mau dibicarakan saat tutorial dari definisi hingga prognosis penyakit-penyakit, tapi hanya membaca buku dan mem-printkan materi tsb, tidak dicatat, hanya dipahami dan ketika tutorial pun menjelaskan apa yang dipahami bukan hanya membacakan apa yang dicatat. Maka banyangkanlah saya harus mencatat catatan semester itu (tapi kami didiskon utk blok 13) dalam beberapa hari, sangat diusahakan untuk lengkap, 3 SKS cuiii… karpal dan falanges saya pegal !
Jika saja…
Dievaluasi secara berkala dan bagusnya tatap muka antara dosen dan mahasiswa.
Kelompok teman ce yang lain dari blok lalu ada yang rutin bertemu untuk melaporkan catatan BM nya, kalau kelompok saya,tidaks pernah. Pernah memang ketua kami membuat janji untuk bertemu, tapi selalu gagal, maka itu juga menginduksi ce untuk tidak serius membuat catatan BM(don't this at home, hahah).
Katanya mahasiswa itu belajar secara andragogi..
Dan menurut yang ce pahami andragogi itu berarti kita belajar sebagaimana orang dewasa belajar, tidak perlu disuapi lagi, tidak perlu dipaksa, harus menyadari sendiri kalau hal itu penting bagi dirinya.
Tapi, kenapa harus ada BM?
Well, mungkin dosen-dosen kami pusing tujuh keliling dengan rendahnya daya ingat kami untuk blok demi blok yang berlalu, PBL itu kan pelajaran banyak lupa :P, jadi jika sudah beranjak ke blok ini, blok yang lalu lenyap perlahan-lahan dari pusat penyimpanan memori kami (ga segitunya kali ceeee…)
Jadi maksudnya diwajibkan untuk mencatat (atau mungkin menyalin) apa yang sudah dipelajari agar kami lebih ingat, dan kalo dibutuhkan cukup suatu saat nanti membaca catatan itu saja.
Ya..ya… sepertinya mau kita lebih rajin tu… rajin membaca dan mencatat , semoga… banyak manfaat yang didapat… semoga
Ps: ce sampe ngirim surat sama dosen BM, tidak sanggup menanggung 'kebohongan' untuk me-list jadwal belajar di Logbook blok-blok terdahulu(udah lupa), meski diperbolehkan mengira-ngira… tapi tetap saja itu suatu kebohongan, maka ce minta izin untuk tidak membuat itu, tapi blok 16 ini insyaallah sudah lancar ^_^
9 komentar:
kalau begitu selamat Be-Em saja :-)
Salam ukhuwah
terimakasih
ya.. selamat berpolemik dg BM (yang banyak menjaring teman2 saya utk berbohong mengisi isiian Log book jadwal belajar, sama saja dg anak SD diberi checklist-an ibadah sholat, tdk semua yg jujur)
salam ukhuwah..
setuju sama ce!
masa' blok ini baru dikasi tau harus pake logbook, dan semua itu harus diisi dari blok 13 kemaren? ya siapa lah yg ingat tanggal dan jam berapa nyatat kuliah, nyatat belajar utk tutorial?
sungguh tidak relevan.
p/s: lagi sgt2 emosi. (cuma punya bukti bukunya. nekad ngantar logbook yg kosong).
@sin_bad : ya..ya..ya.. terkadang kebijakan2 yang tidak dikomunikasikan dengan baik sering menimbulkan masalah..
logbook kosong? sama, ce juga.
tapi ce ada hantar surat yang bilang kalau ce sanggup 'menuliskan kebohongan' dengan mereka-reka kapan jadwal belajar ce, ada buktinya atau tidak, etc (bahkan ce bilang kalau ce sebenarnya tidak suka mencatat dan sebagian catatan BM blok 14-15 malah ditulis diminggu awal blok 16, dasar kriminal!haha)
tapi alhamdulillah tanggapan dosennya juga baik, no problemo..
if there is a will, there is a way
hihi..iya ni kk. yang smangat ja lah ya. doakan jg an nih..blm kelar BMnya..huks >___<
selamat menikmati masa kuliah, dikejar deadline tugas
nanti saat kerja juga begitu :D
Ada lagi kepanjangan dari BM, yaitu: Black Market alias pasar gelap. :D
@r10 : hehe terimakasih sudah berkunjung dan berkomen (istilah apa ini??)..
ya... mahasiswa memang seperti itu, tugas-tugas-tugas-deadline, tapi mungkin kami sudah dimanjakan dengan tidak banyaknya tugas, lebih kepada lebih banyak belajar sendiri (student centre learning), jadi pas dapet tugas yang lumayan 'kerjakeras' jadi agak gimanaa gitu, besok-besok juga terbiasa.
@feri-tongkonanku : black market ? mantab, ketauan deh sering nyari short cut untuk menhindari pajak, hehe ga baik tuh :P
@aan : sumangaik an..
berBM lah yang rajin, semoga efektif untuk penangkal remedial blok, huhu , setidaknya jadi lebih banyak buka buku lagi
Posting Komentar