aku merindukanmu
setengah mati merindu
didalam hati merindu
---------------
rindu dengan tangannya yang meraup tanganku ada digenggamannya
rindu dengan gerakan involunternya yang lucu
rindu berat dengan senyum yang sumringah. sumpah.
taplau pagi itu ternyata terakhir kalinya kami jalan berdua dengan tanpa beban, melihat sunrise, membaui aroma laut.
iri melihat setiap ada yang boncengan dengan sepeda, itu mengingatkanku padanya, sungguh lebih romantis dengan sepeda daripada yang lain.
inbox ku tak lagi terisi urutan teratasnya dari dia, rekornya dulu hingga sekarang belum ada yang memecahkan, 1400an percakapan, tapi tetap saja.
tak ada ringtone khusus itu lagi yang ada hanya dari nomornya saja yang berdering, sampai2 aya pernah bosan menyimak telfonan kami yang kayak orang pacaran.
baiklah.
tak ada guna rindu ini.
tak ada guna.
dekat pun rasanya terhalang pagar listrik yang bila melanggar batasnya akan langsung tersengat.
baiklah.
manusia bodoh ini sungguh bodoh, tak kepalang, berbohong pun tak karuan.
aku bohong jika aku tak sempat cerita banyak hal padanya, aku sering memancing rasa penasarannya akan celetukan cerita nakalku, kesenangan tersendiri biasanya ini, karna aku tunggu responnya dulu ditiap ceritaku, sialnya apa dihati dan apa yang dikepala tidak berkompromi malam itu.
aku bodoh.
-------------------------
ini bukan galau, sungguh.
ini sedih yang mengungkung.
wallpaper itu masih menelikung hatiku, berminggu-minggu.
setengah mati merindu
didalam hati merindu
rindu dengan tangannya yang meraup tanganku ada digenggamannya
rindu dengan gerakan involunternya yang lucu
rindu berat dengan senyum yang sumringah. sumpah.
taplau pagi itu ternyata terakhir kalinya kami jalan berdua dengan tanpa beban, melihat sunrise, membaui aroma laut.
iri melihat setiap ada yang boncengan dengan sepeda, itu mengingatkanku padanya, sungguh lebih romantis dengan sepeda daripada yang lain.
inbox ku tak lagi terisi urutan teratasnya dari dia, rekornya dulu hingga sekarang belum ada yang memecahkan, 1400an percakapan, tapi tetap saja.
tak ada ringtone khusus itu lagi yang ada hanya dari nomornya saja yang berdering, sampai2 aya pernah bosan menyimak telfonan kami yang kayak orang pacaran.
baiklah.
tak ada guna rindu ini.
tak ada guna.
dekat pun rasanya terhalang pagar listrik yang bila melanggar batasnya akan langsung tersengat.
baiklah.
manusia bodoh ini sungguh bodoh, tak kepalang, berbohong pun tak karuan.
aku bohong jika aku tak sempat cerita banyak hal padanya, aku sering memancing rasa penasarannya akan celetukan cerita nakalku, kesenangan tersendiri biasanya ini, karna aku tunggu responnya dulu ditiap ceritaku, sialnya apa dihati dan apa yang dikepala tidak berkompromi malam itu.
aku bodoh.
-------------------------
ini bukan galau, sungguh.
ini sedih yang mengungkung.
wallpaper itu masih menelikung hatiku, berminggu-minggu.
posted from Bloggeroid
2 komentar:
ice?
haha, terserang galau lo patang ko ce mah i, cakak samo kawan, tapi kini lah bakelok an liak :)
alhamdulillah
Posting Komentar