manisnya iman

ketika kita sudah bisa meletakkan Allah dan RasulNya di prioritas utama
ketika diri kita sudah sekuat tenaga melawan diri untuk terseret pada kemaksiatan
ketika ridho kita bahwa Allah lah tujuan kita, Rasulullah teladan kita, Al Qur'an-Al Hadist tuntunan kita dan islam jalan hidup kita menjadikan kita taat
ketika kita dapat menikmati kesusahan dengan berpikiran positif
ketika hati kita sedemikian sensitifnya mendeteksi kekufuran yang menghampiri

ketika itulah kita dapat selalu merasakan manisnya keimanan.

cinta kepadaNya bukan cinta biasa, cinta yang sempurna, cinta yang selalu dipupuk dengan komunikasi yang intens dalam tiap helaan nafas, cinta yang dimotivasi dg rindu membuncah akan pertemuan dgNya kelak, cinta yang mencegah diri dari yg dimurkaiNya.

ya Allah, hamba baru bisa menuliskan teori-teori, sepersepuluhnya pun mungkin belum menghujam dihati
hapuskan ya Allah...hapuskan...hijab dihati ini untuk mengenalMu, untuk mentaatiMu dengan cinta..

Engkau Maha Kuasa
aku percaya
:))

posted from Bloggeroid