28 Juli 2012

episode temper tantrum gadis kecil

masih ingat si gadis kecil
yup; dia.
episode temper tantrum(emosi memuncak) nya kemarin malam
berawal dari tak diluluskannya keinginannya utk beli sate.
alasannya ;
1. sore nya dia mencret2, ga menutup kemungkinan sate itu bikin kambuh lagi
2. seharian sudah berbagai macam makanan masuk ke perutnya, termasuk paska tarawih makan batagor, siang makan mie instan, magrib makan nasi
3. kemarin malamnya sudah beli sate juga, ga mgkn beli sate tiap hari.

sudah dijelaskan padanya baik-baik, dia ga mau tau, tetap bersikeras mau sate, bahkan membanting kursi dan menarik penanda Qur'an yang saya pegang, berusaha memutusnya.
kala itu jam di dinding sudah terlihat di angka 10 malam, Ama dan Apa belum juga pulang dari mengantar buah naga dari padang.
saya sampaikan kepadanya, bahwa tak mudah mencari uang, jam segini kakek nenek belum pulang, ngumpulin duit sedikit2.
dia menggeleng kuat2, "pitih kakek banyak"
ah, dia semacam dulunya bisa saja semua keinginannya terwujud; lah badannya saja kurus begitu.

saya tinggalkan dia
biar dia mereda
saya menyisih ke kamar
..
pukul 12 mlm, dia datang, harusnya untuk bilang selamat tidur
tapi dia tertarik sekali dg laptop saya.
wohoo sinyal tak baik
segera saya tutup layar laptop
dia memaksa, tarik menarik
lalu kamu bersitatap lama
entah apa yang ada dibenak kecilnya
yang jelas saya sudah punya pengalaman buruk antara dia dan laptop saya pada malam sebelumnya.
tidak untuk sekarang
ini pun sudah larut.

15 menit setelah perang tatap2an
ia pun (sepertinya) nyerah, beranjak ke kamarnya.
saya bantu menyiapkan kasurnya yang dijemur paska diompolinya kemarin pagi.
lalu kembali ke kamar dan mengunci kamar saya.
and here we go...
dia datang lagi, marah ketika tau pintu kamar saya terkunci
dia bilang mau main laptop
dia bilang mau masuk
lalu menggedor2 pintu dengan ganasnya
saya bikin pertahanan
saya matikan lampu
ternyata makin mengganas
pintu dipukul dengan tongkat kayu sekeras2nya berkali2, lamaaa sekali
masya Allah, emosi macam apa yang dia punya
sekitaran setengah jam dalam heningnya malam kami(maksud saya; dia dominan) heboh2an, Ama dan Apa yang udah kecapean ga respon dengan keributan di lantai atas

fiuuh...
saya capek juga diteror anak kecil yang lagi ngamuk

*sumpah, saya ga pernah main fisik, ga pernah ngancam main fisik(kecuali ancaman gelitik), kemarin dia sudah berani ngancam saya;
"lapia aa..." (semacam menampar, tapi tujuannya ke badan)
hanya untuk memaksa saya meminjamkan hape saya.

Published with Blogger-droid v2.0.6

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ckck
jadi ingat masa kanak2..
bareng adek2 yang super bandel..ckck

tweets

temen-temen

translate it

Google-Translate-Chinese (Simplified) BETA Google-Translate-English to French Google-Translate-English to German Google-Translate-English to Italian
Google-Translate-English to Japanese BETA Google-Translate-English to Korean BETA Google-Translate-English to Russian BETA Google-Translate-English to Spanish
Powered by
Grab this widget