dokter
kenapa saya mau masuk kedokteran?
kenapa mau jadi dokter?
ga tau lah
waktu SD cita-cita saya mau jadi astronot, kayaknya asik aja mental mental di bulan.
kandas ditengah jalan karena di 2001 entah kenapa WTC harus hancur di hari ultah saya,
Papa bilang ; "ga mungkin NASA mau nerima ice, ntar dibilang teroris pas liat ID Card"
ouh ok. .. saya mengalah
ketika SMP, demi mengisi biodata di kertas binder teman2, saya dengan berat hati menukar isian Cita-Cita dengan : 'Dokter'
aissh.. itu pun karna teman2 banyak yg bikin itu, dan kayaknya keren.
ketika SMA, saya direcoki segala internet oleh kakak saya, bikin e-mail, bikin friendster, chatting di y messenger, blogspot. yah, sepertinya asik sekali bermain2 dg komputer.
pun pelajaran TIK itu seperti sesi main2 yang menyenangkan.
baiklah, saya dengan sigap menjawab "programmer" ketika ditanya cita-citanya apa dan "fasilkom UI" jika ditanya mau kuliah dimana.
dari jamannya merica sampe sekarang ketumbar (kapankah itu), cita-cita memang milik pribadi masing-masing, tapi keputusan kuliah dimana dan membulatkan pilihan SNMPTN itu lain cerita, intervensi ortu sangat berpengaruh disini.
singkat cerita saya disuruh ambil pilihan FK, alasannya;
kakak saya kan udah di jurusan TI, ga perlu ada dua programmer di keluarga ini.
oh, ok. saya anak baik, hanya mampu memberontak sedikit di awal, nangis2 bombay dikit trus nurut juga.
yah, terjerumus disini.
ok.
asik, pas ditanya, kenapa mau masuk fk?
ga tau. ohoho dasar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar