sirkumsisi atau
khitan atau sunatan
alhamdulillah sudah ketiga kalinya berkesempatan untuk mencoba operasi minor ini; nyunat.
pada awalnya jadi co-op (co -operator) bareng kak nisa emilia, waktu itu baksos BSMI yg pake
electric cauter (istilahnya pake pisau listrik, hehe ngasal).
takut2 sih sebenernya, takut salah, takut melakukan kecerobohan (padahal cuma ngambil-ngambil alat aja) sampe ganggu operatornya kerja, tapi alhamdulillah lancar ^^
nyunat kedua jadi runner dan operator tapi udah nyoba menjahit kulit penis dan mukosanya walau sambil grogi (hadeh.. kasian ya yang di sirkumsisi masal kayak gini ^^')
setahun kemudian (atau hari minggu kmrn) baru deh jadi operator. sirkumsisi manual.
saya lagi-lagi grogi, tapi modal nekat jadi juga ... (berdo'alah banyak2 dek, semoga tidak terjadi apa-apa ;3 )
anaknya umur 8 tahun, paginya udah masuk ruang sirkumsisi tapi keluar lagi karna ga berani kalau ngga ditemani keluarganya. sore , masuk lagi, dan ternyata sebenernya dia kooperatif.
saya didampingi supervisor (senior 05 juga sih, hehe) yang instruksiin ini itu (maklum si OP juga banyak lupa step-stepnya) 2 co-op dan 1 runner.
here we go
- mulai cuci tangan dg alkohol dkk, pasang hand schoen, dan eng..ing..eng..
- anamnesis pasien, tanyain pipisnya biasanya gimana (bediri atau duduk, lancar/ga), ada pernah jatuh dan berdarah2 lama ngga, ada punya sakit lain ato ngga, dll
- baca do'a dulu :)
- kasih betadin dulu disekitar pubis (kemaluan si anak)
- mulai bius si anak dengan loratadin 1 ampul di bagian pangkal penis, rasakan saja ada cekungan disana. bilang aja sakitnya pas gini aja, abis tu ngga lagi. hebatnya si anak ga histeris kayak yang lainnya (lagian juga dia direkam sama abangnya yang pada akhirnya ikutan masuk)
- suntik juga di bagian bawah penis, dikiri dan kanan pembuluh darah yang ditengah itu. massage.
- coba saja klem ujung penis si anak, kalo ngga ada ekspresi apa2 (teriak, mengaduh, dll) berarti biusnya udah jalan
- bersihkan gland penis si anak, disini preputium yang lengket itu di lepaskan dengan klem bengkok, perlahan tapi pasti aja, nanti sampe keliatan lengkungan/ leher/frenulum dibawah gland tsb dan kita akan menemukan smegma (kotoran putih-putih) yang biasanya akan bikin infeksi kalau ngga dibersihin atau kalau orang yang ga sunat, itulah yang jadi sumber infeksi dikemudian hari. bersihin pake kasa dg betadin, jangan dg kapas.
- abis itu pasang klem lurus di arah jarum 10 dan jarum 2 (ada yang bilang juga jam 11 dan jam 2), klem bengkok di arah jarum 6. ga usah jauh2, yang penting bisa megang aja.
- mulai gunting secara melingkar (sirkum) di sisi kanan dan kiri klem lurus tadi, yang klem bengkok di bawah biarkan aja (itu arteri, harus diikat dulu). fufufu ini bagian yang seram, kalo ngga hati2, bisa lewat tu gland penis, atau terlalu bersemangat memotong hingga atas dan menyisakan kulit yang sedikit dan sulit untuk dijahit kembali. maka lakukan dg gentle, bagian gunting yang tebal menghadap ke dalam (mukosa) dan runcing diluar.
- setelah itu biasanya akan banyak darah, segera cari sumber perdarahan (biasanya diantara kulit dan mukosa yang preputiumnya kita gunting tadi), serap darah dg kasa, tekan agak lama lalu lepaskan, lihat ada perdarahan aktifnya atau tidak. jika ada, cubit dengan klem lurus jaringan kulit-mukosa disana (dengan asumsi yang di jepit adalah nadi/vena yang keluar darahnya), lalu ikat (ligasi) dengan benang, cukup ikat simpul mati biasa saja (tapi ikatnya dibantu nail holder, saya masih bingung simpul-simpulnya). ada 3 perdarahan waktu itu, bikin lama sih dan ternyata bius di anak sudah mulai hilang dan dia mulai histeris, maka dengan agak susah payah saya injeksikan (suntikkan) kembali lidokain tadi.
- kemudian kita mengikat arteri (arteri profunda kah??) dengan 'jahit 8', dari mukosa preputium berarteri tadi yang kanan (kanan anak) hingga menembus belakang, lalu jarum menuju bagian kiri yang menembus kulit saja, lalu menuju kulit sebelah kanan, benag lewat melingkar diatasnya, tusuk trus nyampe mukosa di seberangnya[ ini hanya berdasarkan apa yang diajarkan on the spot, teori aslinya entahlah, wkwkwk). kemudian bikin simpulnya,potong bagian ujung yang tidak terikat.
- step selanjutnya tentu memperbaiki bentuk yang koyak itu dengan di- hecting (jahit). karna belum mahir menjahit dengan simpul di dalam mukosa dan kulit (katanya kalo udah ko-ass di siklus bedah bakal diajarin yang beginian nih) jadi masih jahit kulit-mukosa dengan simpul benang diluar. caranya jinjit kulit penis tsb dan tusuk dg jarum berbenang, lalu kira2 1cm jinjit juga mukosa yang sejajar dan tusukkan juga, tarik benang, bikin simpul (simpul pertama jgn terlalu kuat, kedua dan sterusnya boleh kuat).
- setelah dijahit ; kiri, kanan, atas, bawah kiri-kanan maka observasi terus, ada perdarahan atau ngga.
- kasih salep antibiotik didaerah bekas luka dan tahan posisi menggantungnya penis si anak dg kasa yang digulung dan ditempelkan ke kulit perut dg plester.
- sudaaah...
total ce 2 jam ngerjain 1 pasien tu aja..
lama banget kan?
dan menghabiskan 6-7 ampul lidokain, sampe2 di anak jadi ngantuk banget gitu.
alhamdulillah lancar(takjub bgt ce rasanya), ga terlalu ada kendala berarti.
hmm..hmm... semoga sampe dirumah pun sianak ga kenapa2, ^^