Ramadhan ini
Rampung minggu pertama ramadhan euy..
Sudah meningkatkah taqwamu?
Hehe, dan bagaimanakah saya?
Alhamdulillah, banyak nikmat yang Allah berikan, disamping juga ujian2 kehidupan yang wajib menyapa.
Ramadhan kali ini jauh dari orangtua, dulunya sih juga gitu, tapi tiap weekend bisa pulang, sekarang bermil-mil jauhnya. Tapi semerana-merananya ramadhan jauh dari orangtua ternyata lebih merana ramadhan jauh dari pasangan, hahaha (tertawa getir). Suami saya lagi merantau, mencari berlian (halah) nun jauh disana, dan akan pulang, hmmm .. berapa ya, 17 hari lagi in syaa Allah (jangan diitungin ceeee), semoga bisa pulang dengan selamat dan tanpa kekurangan apapun, termasuk berat badan, aamiin.
Ramadhan belum lengkap tanpa peningkatan amalan ibadah, pasang target lumayan tinggi, semoga kesampean. Ramadhan lalu disibukkan dengan kegiatan koass di bagian anak bisa mencapai ¾ target, in syaa Allah dengan tidak banyaknya kegiatan rutin yang menyita waktu bisa dikerjakan semaksimalnya, aamiin. Memang tidak hanya mementingkan kuantitas, namun dengan bersikap cukup keras kepada diri semoga bisa membiasakan di bulan-bulan berikutnya.
Ramadhan tahun depan tidak tahu akan seperti apa, tidak tahu juga masih bisa bertemu atau tidak, manfaatkan semaksimalnya.
Bersemangatlah wahai diri.
Ingatlah, puasa ini untuk Allah.
Rampung minggu pertama ramadhan euy..
Sudah meningkatkah taqwamu?
Hehe, dan bagaimanakah saya?
Alhamdulillah, banyak nikmat yang Allah berikan, disamping juga ujian2 kehidupan yang wajib menyapa.
Ramadhan kali ini jauh dari orangtua, dulunya sih juga gitu, tapi tiap weekend bisa pulang, sekarang bermil-mil jauhnya. Tapi semerana-merananya ramadhan jauh dari orangtua ternyata lebih merana ramadhan jauh dari pasangan, hahaha (tertawa getir). Suami saya lagi merantau, mencari berlian (halah) nun jauh disana, dan akan pulang, hmmm .. berapa ya, 17 hari lagi in syaa Allah (jangan diitungin ceeee), semoga bisa pulang dengan selamat dan tanpa kekurangan apapun, termasuk berat badan, aamiin.
Ramadhan belum lengkap tanpa peningkatan amalan ibadah, pasang target lumayan tinggi, semoga kesampean. Ramadhan lalu disibukkan dengan kegiatan koass di bagian anak bisa mencapai ¾ target, in syaa Allah dengan tidak banyaknya kegiatan rutin yang menyita waktu bisa dikerjakan semaksimalnya, aamiin. Memang tidak hanya mementingkan kuantitas, namun dengan bersikap cukup keras kepada diri semoga bisa membiasakan di bulan-bulan berikutnya.
Ramadhan tahun depan tidak tahu akan seperti apa, tidak tahu juga masih bisa bertemu atau tidak, manfaatkan semaksimalnya.
Bersemangatlah wahai diri.
Ingatlah, puasa ini untuk Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar