30 Oktober 2013

Menulis, berbagi

Bagi saya, menulis itu melegakan pikiran, mengejakan apa yang lagi lompat-lompat di kepala, jadinya dia diikat-diramu jadi untaian kalimat sambung menyambung, menuliskan sejarah, yaa setidaknya sejarah bahwa kita pernah memikirkan dan atau mengalami hal itu, hehe, sesimpel itu.


Dan berbagi, setiap orang memiliki kadar keterbukaan tertentu, ada yang sangat pemurah hati sekali yang mau repot membagikan ilmunya, pengalamannya, ada yang dengan keterpaksaan baru mau..
Ya..pilihan masing2 sih, ga ada yang maksa juga :D


Bagi saya, menulis dan membaca itu sama menyenangkannya, selama itu bukan keterpaksaan (teteeep)


Sebulanan ini lah, baru gabung di web komunitas, yang membahas agak gimanaa gitu, ahem, haha..
Sila join ; sekolahpernikahan.ning.com
Hihihi, saya selalu diketawain kalo ketauan lagi buka web itu, padahal ya..padahal yang ngetawain jg pengen baca, bwahaha.
Singkat kata, disana user nya dari beragam kalangan , beragam umur (jelas saja anak2 dan lansia-err mgkn sj- tdk masuk), bisa sdh menikah atau blm atau sdh bercerai, dan asiknya kita bisa posting tulisan kita sndiri dan akan di broadcast ke email user tiap harinya.
Buanyaaak banget tulisan2 keren dari sana, bukan hanya tulisan dari pak kepsek dan bu kepsek sekolah itu .
Anyway, semua butuh persiapan.
Semua butuh ilmu qabla amal.
Ini bkn (sekedar) kode utk kamu nunjuk2 "aaa...si ce mau nikah ni.."
"lah, emangnya kamu ngga?" *angkat alis kanan tinggi2 berkali2


Mari menulis, mari berbagi. Tentang apapun itu. Jadilah bermanfaat

Tidak ada komentar:

tweets

temen-temen

translate it

Google-Translate-Chinese (Simplified) BETA Google-Translate-English to French Google-Translate-English to German Google-Translate-English to Italian
Google-Translate-English to Japanese BETA Google-Translate-English to Korean BETA Google-Translate-English to Russian BETA Google-Translate-English to Spanish
Powered by
Grab this widget