08 April 2011

perpustakaan

Wednesday, april 06, 2011…. 11:00 PM

Percaya ga sih kalo ce suka baca?

Percaya ga sih kalo ce rajin ke perpus?

Haiz.. ga ada yang percaya.. T.T


 

Dulu sih suka baca karna majalah bobo dan Annida.

Dulu suka baca karna punya akses untuk baca novel-novel bagus di perpus FASPAR di deket SMP ce, di depan lapangan bola Sungai Abang (sampe rela nuker rute jalan pulang supaya bisa minjem novel-novel itu).

Dulu sih ga bisa ketinggalan baca Harry Potter terlalu lama, kalo belum baca yang terbaru serasa ada beban tak kasat mata yang menghantui (haha, bilang aja udah kadung suka).

Dulu sih bisa namatin buku sejarah dan mencatatnya lagi kedalam bahasa pemahaman sendiri dengan tulisan tangan yang rapi (tulisan yang sekarang sudah bermetaplasia menjadi tulisan yang sukar ditafsirkan tanpa mata batin yang kuat).

Dulu sih bisa melahap Koran-koran apa yang ce kumpulin tiap weekend (jadwal pulang ke rumah ketika SMA) untuk ce baca, apapun kontennya, opini, berita,cerpen,berita iptek, berita bola, puisi yang sulit dimakna,gossip, dekaka lah..

Dulu sih punya tumpukan majalah yang tidak bosan-bosannya dibaca ulang.

Dulu sih ngeliat gramedia itu serasa ingin jadi konglomerat serta merta dan bisa membeli toko itu dengan seluruh buku didalamnya.

Dulu sih, pernah ujug-ujug dipanggil ketika pembagian rapor ke tempat jejeran jawara sekolah, agak heran juga karena juara dari kelas ce sudah disebutkan dan adalah sangat mengkhayal kalo kepsek meralat dari " juara 1 dari kelas X SNBI adalah Widya Fitri" menjadi "juara 1 dari kelas X SNBI adalah Micelia Amalia Sari", ngga…ngga… itu ga kan mungkin suatu fakta, cubit.cubit.cubit..

Eh ternyata ; "Micelia Amalia Sari sebagai pengunjung Perpustakaan terbaik tahun ini"

Ahai…

Senang, dapet bungkusan kertas kacang coklat berisi buku tulis 3 bermerk 'My Book', warnanya merah dan kuning kalo ga salah, hihihi… sepertinya ce bisa 'mamanggak an' (mamerin) buku itu sebagai pertanda ce juara semester itu, tapi sayang…., ce terlanjur pesimis mereka bisa menerima kenyataan yang sulit dipercaya itu, ya sudahlah ga udah dikasih tau.


 

Hahaha.. ya itu sih dulu..

Sekarang, lebih suka baca slide kuliaaaaahh… , ga itu bohong.

Sekarang, lebih suka baca tulisan di blog orang yang bagus-bagus, tapi bacanya ga di kampus lah, di save as dulu, baru di sortir di rumah, mana yang penting di baca, mana yang geje. Lebih murah, lebih beragam, lebih bisa milih mana yang mau dibaca. Tapi ilmunya kadang-kadang ga valid, kadang-kadang hanya opini, kadang-kadang pembahasan yang superficial. Let it be lah, pokoknya bisa baca, itu saja.

Sekarang, ke perpustakaan kapan lagi mood dan kapan lagi berada deket perpus aja, abisnya ga ada yang fiksi di sana sih, adanya textbook-texbook tebel, apa ngga skripsi (ya iyalah… masa buku 'Tenggelamnya Kapal Van der Wijck' ada di perpus FK?).

Well, bercerita tentang perpustakaan FK ada beberapa hal menarik nih. Oia, ini perpustakaan FK yang umum, ga termasuk perpus PSIKM.



Lokasinya di ujung, di belakang, dikelilingi gedung PSIKM, PKM, Gedung Biomedik dan lapangan basket. Adanya di lantai 2, diatas ruang kuliah GH (sebenernya perpus itu gedung H kan? Analoginya gedung EF yang punya dua lantai juga,dibawah ruangan tutorial E, diatas F, ngerti kan?). ce ga bisa ngukur berapa luasnya, tapi ga terlalu jauh lebih luas daripada perpus SMA ce dulu (fiiuuuu… ga bisa disamain lah), tapi untuk kampus FK yang notabene harus berbuku ajar yang buanyak banget, menurut kami itu kecil, lihatlah bukunya berjejal penuh sesak, mungkin masih ada buku-buku yang dikardus yang ga bisa ikut dipajang. Lagi pun, ada kantor dan ada ruang komputer juga disana, makin berkurang deh space untuk buku-buku. Ruangannya dilengkapi AC juga (pernah mencoba untuk berkonsentrasi menghafal untuk ujian disini, dikotak baca, dan yang terjadi adalah ce tertidur karena udara sejuk yang meninabobo kan *AsliAlesan), ada meja baca yang tersusun dari 3 meja panjang, ada loker nitip barang juga, dan box (kotak kayu yang pake kursi juga) baca.

Buku-bukunya beragam, ada yang buku ajar wajib, ada yang ga. Ada yang pake bahasa Indonesia tercinta, ga sedikit yang berbahasa inggris. Ada atlas tubuh manusia( percuma nyari atlas merah Indonesia di sini, ga bakal ketemu), ada majalah jurnal kedokteran dalam dan luar negri, ada skripsi kakak-kakak kelas diatas tahun 2004 lah dan kemungkinan besar akan disambung oleh angkatan 2009(oh Allah Maha Baik dengan kami tidak diwajibkan membuat skripsi juga ^___^ ), buku-buku symposium atau pun tulisan dosen-dosen kami. Tapi untuk kami yang rata-rata satu angkatan jurusan pendidikan dokternya 250 orang tiap angkatannya, pendidikan dokter gigi 50 orang, PSIKM 100 orang, belum dosen, ko-ass, residen, dan orang umum yang bisa juga meminjam di sini, maka harusnya bisa memenuhi beberapa persen yang banyak untuk kira-kira 1500 orang. Jumlah buku ajarnya rata-rata yang terlihat adalah masing-masing judul 30-50, wew.. sedikit kan? Makanya banyak teman-teman ce yang sebelum 1 blok berakhir maka dia sudah men-tag buku untuk blok depannya dengan cara menyembunyikan buku yang dibutuhkan ditempat yang tidak biasa di perpus itu ntar kalo udah blok baru dia ga khawatir bukunya habis dipinjem yang lain, ya..ya..ya.. hidup penuh persaingan, fiuuu… *sok nyeka dahi.

Ce kurang sukanya ya itu, lokasinya sulit dijangkau(perggh… kuliah di GH juga), seringnya buku yang dibutuhkan di blok itu udah habis dipinjam, terkadang ada lagu-lagu minang yang diputar di sana(ternyata perpus sudah berubah aturan, ga lagi 'Dilarang Ribut' toh? Hihihi), dan ce rasanya keragaman bukunya belum memenuhi kebutuhan mahasiswa, apalagi staff pengajar. Ah iya, sistemnya masih manual, itu dia, padahal rasanya kemaren ini udah ada inisiasi untuk pake barcode deh, tapi belum teraplikasikan juga ternyata.


 

Untuk keseluruhan, udah cukup baik tapi belum memuaskan. Masih ada harapan kedepannya, asalkan serius aja menambah buku-bukunya dan meningkatkan pelayanan juga, percepat terlaksananyanya system yang lebih efektif dan efisien, misal sistem barcode tadi dan e-library. Wuis.. tu pasti mantap banget ^_^b

 

8 komentar:

Syandrez mengatakan...

Kak..bagaimana kalau belum mengembalikan buku perpus selama 2 blok? hiks. Dendanya itu lho..bikin malasss *sight.-__-"

micelia amalia sari mengatakan...

weis... bayarlah lagi...makin banyak tuh
*mengingatkan diri sendiri yg telat memulangkan buku y harusnya tgl 10 lalu, ais... ga mau niru aan ah, haha

Yunan mengatakan...

Wah kalau saya suka ajak pacar saya ke perpus daerah
wkwk

Ello Aris mengatakan...

tahakn usah bekunjung ke blogku.!!!!

uniek mengatakan...

ckckckckck..ice..ice ..^^

micelia amalia sari mengatakan...

@yunan: hiyaaa... penyalahgunaan fungsi ga tuh? beneran nyari buku ke sana?

@ello : ah terlambat, saya sudah kesana kemaren2, hehe peace ^_^

@mba uniek : yuhuuu.. ada tetangga nun jauh disana mampir kesini (jauh di jarak, deket di statelit, hihi)..
ckckckck.. ^_^
makasih utk kunjungannya mba.., mau nyoba resep mud cake nya ituuu..., tapi ga pny oven, huhu

Anonim mengatakan...

Sampai sekarang perpus fk adalah tempat yang asing bagi kakak ce...
Hehe parah ya..^^

micelia amalia sari mengatakan...

ckckckckc... iya kakak memang parah *ups :P

hahaha agak setuju sih sama kakak, tp msh bnyk yg lebih asing kakaaak.. ^_^

pesan sponsor: semangat dinasnya kak \^_^/

tweets

temen-temen

translate it

Google-Translate-Chinese (Simplified) BETA Google-Translate-English to French Google-Translate-English to German Google-Translate-English to Italian
Google-Translate-English to Japanese BETA Google-Translate-English to Korean BETA Google-Translate-English to Russian BETA Google-Translate-English to Spanish
Powered by
Grab this widget