10 Februari 2014

Jantung

2 hari yang lalu, saya dan teman saya (icha), telat datang untuk dinas jaga, memang karena pulang puskesmas udah siang dan harus mengejar 3 tempat untuk menghadiri pesta pernikahan.

Ada pasien yang sudah nyampai di poli dan sudah acc rawat, beliau berusia 21 tahun, datang dengan keluhan sesak, ada atrial fibrilasinya, dan di status lama dituliskan ada mitral regurgitasinya.
By the way, beliau sudah 3 hari tidak minum obatnya, bosan katanya. Well,meskipun beliau seorang calon perawat dan sudah mengetahui penyakitnya. Ya bisa saja.
Saya jadi ingat teman saya.

Tadi di KIA anak puskesmas ada ibu yang datang dengan anaknya yang berpostur kecil, setelah ditanya umurnya 6 tahun, masih seperti anak umur 2-3th, awalnya hanya mengeluh kulit merah2 yang gatal di leher tapi setelah bercerita panjang ibunya mengatakan kalau detak jantung anaknya cepat.
Lalu saya penasaran dan mendengarkannya. Subhanallah , derap kuda dan serr... serr... ada bising.. , kemudian meminta second opinion kpd pendengaran teman2 lainnya. Dan memang benar begitu.
Pasiennya sering membiru mulutnya ketika menangis,kata ibunya. Lidahnya juga panjang dan katanya sudah diobati ke dukun.



Jantung jantung jantung
Memang bukan hanya satu-satunya yang penting di badan kita. Tapi tanpa jantung yang sehat, pasti perlu usaha keras untuk bertahan hidup.

Hidup sempurna memang tidak harus dari fisik yang sempurna. Syukuri saja, tetap berikhtiar, pasti ada hikmahnya

Tidak ada komentar:

tweets

temen-temen

translate it

Google-Translate-Chinese (Simplified) BETA Google-Translate-English to French Google-Translate-English to German Google-Translate-English to Italian
Google-Translate-English to Japanese BETA Google-Translate-English to Korean BETA Google-Translate-English to Russian BETA Google-Translate-English to Spanish
Powered by
Grab this widget