hari hari bosan

anehnya pertahanan saya rapuh sekali sekarang.
ga mau sih jadi kronis.
ga mau lah.

toh sudah merelakan diri (berat sekali menyebutkan mengikhlaskan) berada di jalur ini.

tak ada sebenarnya penyesalan yang besar, tak ada sebenarnya menyalahkan keinginan keluarga, tak ada sama sekali.
hanya menyalahkan diri sendiri yang terlebih, kenapa mengikuti penolakan-penolakan itu.
saya disini ya disini, ini jalannya, ga terlalu berat kok, toh sudah banyak yang bisa menjalaninya, dengan cinta, dengan gemilang.

lah saya?
mana usaha saya untuk mencintai proses ini? untuk menyenangi sepenuh ikhtiar ilmu ini?
sedikit sekali. sungguh.

nikmat mana lagi sih yang kurang ceeeeeee.

nonsense kalau saya membathin saya menderita, saya baik-baik saja.
sungguh tak kurang apapun.
sungguh tidak dianiaya siapa-siapa.
nah kenapa akhir-akhirnya frekuensi mengeluh saya semakin banyak.
apa nunggu cobaan yang lebih berat ce?

ga
ga mau.
cukup.

ama
apa
beban ce ga ada apa2nya dibanding yang ama apa lalui.
sungguh.

maafkan ce.
maaf.


oi ce, belajar lebih keras!!!!!