3 serial anak mamak sudah terselesaikan. Membangkitkan ingatan pada abang, jo piki dan niwa.
Benarlah adanya, kita punya kisah masing-masing.
Kisah yang bagi miliaran orang di dunia ini memang bukan hal yang harus diminati bersama, apalah arti sepotong episode perjalanan beberapa manusia dalam perjalanan epik dunia, ga banyak kan? Tapi bagi diri kita dan orang terdekat inilah yang menjadi kisah hebatnya masing-masing.
Terlahir sebagai anak bungsu, kadang enak kadang tidak enak, ya benar adanya, ce jaraaaang sekali di marahi, kalau di omeli sering, namun hingga sebesar ini, pun kalau dimarahi, masih melalui perantara, ama-apa mengungkapkan kemarahannya sama niwa, kemudian niwa yang marah2 sama ce, heh heh. Ga enaknya ya gitu, jadi ‘anak bawang’ itu sering terabai jika sudah berada di komunitas mereka, bisa jadi kita hanya dianggap sebagai pengganggu yang tak usah diajak main, mendekam saja di rumah. Ga enaknya lagi, selalunya dapet barang-barang bekas,yang sudah tak dipakai oleh kakak2, meskipun begitu barang2 mereka terasa hebat untuk ce terima.
Nama abang ce Woody Perdana Lukman, beliau lahir ketika Apa sedang asik dengan bisnis perkayuannya, dan begitulah, namanya aneh gitu, kayu, hehe, tapi sebenarnya ada do’a juga dibalik nama itu, diharapkan abang jadi seseorang yang kokoh, yang menguatkan keluarga. Beliau pendiam ,keras tapi penyayang, persis seperti Apa, apa yang dimau pasti dilakukan dengan cara apa pun, abang dengan pekerjaannya saat ini setidaknya telah berhasil merintis dari nol kehidupan rumah tangganya, dengan segala suka dukanya, yap toh itu kehidupan. Well, abang sudah menjejakkan kakinya di Seoul, Kuala Lumpur dan Bangkok, entah apa cita-citanya dari dulu , ce sendiri ga tau, mungkin cita-citanya jadi penjaga perpustakaan, namun sekarang terdampar sebagai insinyur bahan-bahan kimia.
Nama abang kedua ce Silviki, kata Apa, itu diambil dari Sylvi culture, penerus. Jo piki, ce manggilnya gitu. Pribadi yang gampang sekali membaur dengan lingkungan, cadel, prestatif dalam bidang seni (ce punya kumpulan puisinya). Lagu favoritnya dari Stinky , “gerimis mengundang”, sering dinyanyiin pake gitar di rumah. Ia abang yang baik, rasanya tak sering membuat ce menangis.
Nama kakak ce yang ketiga, Wirda Hilwa, ah sebenarnya agak berat untuk mengungkapkan arti nama niwa, ntar niwa baca dan langsung melambung tinggi. Wirda = wardah= mawar, hilwa = manis. Ya.. ya..ya.. niwa beruntung saja dapat nama bagus kayak gitu, tapi tetap aja namanya iwa t*b, haha ^^v. gara-gara niwa manggil dirinya iwa dan bukannya hilwa (nama yang dibiasakan oleh ama), ce juga ikut2an manggil diri ce ; ice, dan bukannya celi (nama yang dibiasakan oleh ama) :P . niwa sungguh tomboy, ketua geng dimana2, di pasia, di kompleks, dan di sekolahan. Well, otak niwa lumayanlah, bisa juara dimana2, bisa lulus dari universitas dengan nilai yang ya.. ga jauhlah dari nilai ce (?), 3.73, ya… bisa dibilang cukup rajin (haha, kalo niwa bisa nimpuk ce, pasti udah ditimpuk pake sendal). Niwa punya cita-cita jadi dokter, huhu untunglah ga jadi, niwa tu lebay, ntar dikit2 berjengit lihat pasien gawat2 :p.
Saya yang ke empaaaaat :) , sebenarnya kami ada berdelapan, jika saja saudara2 yang lain bisa bertahan hingga melihat dunia, namun kamilah yang berhasil bertahan, dengan perjuangan Ama yang luarbiasa juga tentunya serta berkat rahmat Allah ta’ala. Sampai saya lahir sebagai anak keempat, Ama sudah melar badannya, pas dilihat foto mudanya, langsing beud, haha ntar saya pagimane ye. Saya anak keempat yang sering ditinggal sama tetangga, Ama udah jadi komisaris waktu itu (wah gaya banget namanya),PT Kamisato, fufufu hanya sedikit kenangan ce tentang itu, ce udah TK, SD perusahaan itu udah bubar jalan, namun sekarang ama masih jadi wanita karier, haha, wanita karier sibuk sana sibuk sini. Ah ya, saya punya cita-cita jadi programmer, namun kandas das das das seiring keluarnya hasil SNMPTN 2008 lalu, maka saya bercita-cita saja jadi ……pemilik restoran ‘ Terserah’ , haha.
Kami memang tidak tumbuh besar selalu bersama, namun ikatan itu masih terjalin, masing-masing menguntai kisahnya, mengilhami satu sama lain, berusaha membahagiakan orangtua, membanggakan agama dan setidaknya sedikit membanggakan bangsa dengan tidak ikut serta menjadi pemuda-pemuda yang suram masa depannya, insyaAllah.
Mari berjuang!
11 Oktober 2012
kami
Published with Blogger-droid v2.0.8
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar