Hatiku masih mengeja cinta, perdetik kita bersama
Menyeruak rasa itu melalui lajur-lajur yang indah
Semoga itu menjadi berkah
Tak cukup enam puluh detik menatap mata itu, cetusan-cetusan cinta menerobos masuk, menghangatkan hati, namun tak sampai ke ujung jemari, disana malah dingin membeku sepihak
Allah mengirimmu untukku, sayang
Meneguhkan langkah, saling menggenggam erat ketika goyah, dan memeluk erat ketika badai
Terimakasih cinta
Menyeruak rasa itu melalui lajur-lajur yang indah
Semoga itu menjadi berkah
Tak cukup enam puluh detik menatap mata itu, cetusan-cetusan cinta menerobos masuk, menghangatkan hati, namun tak sampai ke ujung jemari, disana malah dingin membeku sepihak
Allah mengirimmu untukku, sayang
Meneguhkan langkah, saling menggenggam erat ketika goyah, dan memeluk erat ketika badai
Terimakasih cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar