Assalamu'alaikum sayang
(Hehe janinnya jawab dengan ketukan di dalam perut)
Apakabar mu sayang?
Ibu senang, kemarin saat usg dokter bilang kamu sehat-sehat saja dan bertumbuh sesuai dengan usiamu, dan ibu juga senang kamu sudah sering menendang-nendang sekarang. Terkadang perut ibu terasa sakit, ibu bingung, apakah posisi berbaring atau duduk ibu yang membuat sakit atau kamu yang lagi protes di dalam karena ga nyaman entah karena apa.
Sayang, ibu yakin kita bisa saling memahami perasaan masing-masing, ibu pun dapat membayangkan betapa ributnya di dalam perut ibu ini, kamu bisa dengar detak jantung ibu lebih jelas, kamu dengar aliran darah ibu, kamu dengar gemuruh air ketuban disekelilingmu, bahkan suara berisik ibu bersin, tertawa cekikikan ibu, suara kentut ibu dan juga suara gemuruh guntur di luar sana. Hei, kamu juga bisa mendengar suara ayah dan ibu mengaji bukan? Hehe, kami ingin membuatmu akrab dengan suara lantunan al qur'an, kami punya harapan yang besaaar sekali untuk kamu jadi penghafal al qur'an kelak, aamiin.
Putri kami yang shalihah, yang kami tunggu-tunggu kehadiranmu...
Kami in syaa Allah sabar menanti, hingga saatnya nanti kamu siap menyapa dunia dengan tangisanmu, merasakan dekapan ibu, ayah dan orang-orang terdekat yang juga menyayangimu, bahkan sebelum kamu lahir sayang.
Sayang, semoga nyaman ya di perut ibu, cepat tumbuh sehat sempurna, ibu dan ayah berusaha yang terbaik untuk mendukung pertumbuhanmu dan melindungimu dari hal-hal yang membayahakan buatmu.
Sayang, maafkan ibu tidak bisa menelan kapsul-kapsul vitamin itu buatmu ya, ibu sudah mencoba, tapi sering kali gagal sayang. Semoga nutrisimu tercukupi dengan makanan yang lain ya.
Ingin sekali memelukmu sayang, tapi saat ini ibu hanya bisa mengelusmu dari permukaan kulit ibu dan sesekali membalas tendanganmu dengan ketukan jari-jari ibu juga dari permukaan kulit perut ibu, hehe tak apa ya, kita in syaa Allah terhubung selalu sayang.
Wassalamu'alaikum
Ibu