saya bukan pemimpi besar
saya pribadi yang takut-takut untuk memulai, apalagi yang keluar dari zona nyaman saya.
mulai ada keinginan untuk berubah, untuk menjadi sesuatu yang beda.
ga hanya jadi bayang-bayang teman2 berprestasi disekitar saya.
ga hanya jadi nona rata-rata.
saya memang tidak punya bakat berlebih
mungkin ada, tapi butuh waktu lama untuk membiarkannya diketahui banyak orang.
lalu benarlah apa kata orang yang sukses.
bahwa apa yang kita inginkan harus diketahui semua orang, harus diketahui oleh semesta.
agar ada dorongan kuat dari diri untuk mencetus momentum itu, tak ada salahnya untuk pembuktian.
semesta mendukung.
if there is a will, there is a way
maka saya tulis mimpi, well itu terlalu absurd, keinginan mungkin..
di kertas coklat bekas amplop besar, dan pajang di dinding.
dan sebulan yang lalu pun saya tambahkan ;
" ngisi klinik "
avoilaaa
udah berlalu 3 minggu, kawan
langkah pertama memang selalu berat
memang seperti itu
tapi begitulah, ngga nyampe tujuan kalo ga ada langkah awal.
profesi sebagai dokter, sepertinya akan asam-asam manis.
sekarang aja udah berasa.
interaksi dg tenaga medis juga udah berasa.
bongkar-bongkar isi kepala yang dipersiapkan sebagai bekal juga udah dilakukan, dan memang ini sebagai pukulan telak, bahwa saya belum belajar secara maksimal, saya belum paripurna mencintai profesi ini.
well jalani saya, terkadang saya bosan jadi plegmatis, tetapi kadang juga ga pa pa.
kembali lagi ke padang
ke rutinitas biasa :D