20 April 2010

Siklus sel kanker, karsinogenesis, praneoplastik, metastasis kanker

LAPORAN TUTORIAL BLOK 10

MODUL 2

KARSINOGENESIS

Oleh :

Kelompok 7 A

Ketua        :    Yeap Chen Pan     (0810314161)

Sekretaris    :    Wulan Arianti Putri    (0810312084)

Verdian Lesmana     (0810312057)

        Anggota     :     Miftahul Khairat    (0810312073)

                    Thesa Aryanti    (0810312096)

                    Micelia Amalia Sari    (0810312135)

                    Triana Yessisca    (0810313174)

                    Sharah Ananta    (0810313184)

                    Miftah adityagama    (0810313223)

Tutor : dr. Jonas R. Dahler

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2010

MODUL II

Skenario 2 : Bukan Salah Makan….?

Pak Anto, 47 tahun, sering mengalami nyeri perutnya yang semakin bertambah, kadang disertai mual dan muntah. Pak anto juga mengeluh sering susah buang air besar. Keluhan ini sudah dirasakannya sejak 3 bulan yang lalu. Pak Anto sudah berobat ke dokter keluarga dan diberi obat antasida serta anti kembung karena diduga menderita gastritis namun keluhannya tidak berkurang juga. Dokter keluarganya yang curiga karena melihat Pak Anto semakin kurus dan terlihat agak susah bernafas, akhirnya merujuk Pak anto ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Di poloklinik penyakit dalam, Pak Anto bercerita pada dokter yang memeriksanya bahwa setahun yang lalu dia pernah mengalami penyakit yang sama, sudah diperiksa dokter bahkan sudah dilakukan endoskopi dan biopsy, dengan hasil adalah ulkus peptikum, disetai H. pylori positif. Pak Anto yang seorang pekerja keras, punya kebiasaan merokok sampai 2 bungkus poer hari dan makan makanan cepat saji, apalagi bila harus mengejar tenggat waktu pekerjaannya. Pak Anto juga bercerita bahwa seorang pamannya meninggal 5 tahun yang lalu karena kanker usus besar.

Dalam pemeriksaan fisik ditemukan nyeri abdomen dan nodul subkutan periumbilikal. Dilakukan endoskopi kembali, dimana tampak massa yang tumbuh eksofitik di antrum gaster. Dokter melakukan biopsy daerah tersebut dan mengirim specimen ke laboratorium patologi anatomi, hasil pemeriksaan mikroskopik ditemukan sel epitel kelenjar yang besar, inti hiperkromatik, mitosis atipik banyak dan pemeriksaan CT scan paru, hepar, dan abdomen untuk Pak Anto.

Jelaskan apa yang terjadi pada Pak Anto?

  1. Terminologi
    1. Antasida : senyawa basa berupa aluminium hidroksida, magnesium hidroksida untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan tersedia dalam bentuk tablet dan cairan.
    2. Endoskopi : pemeriksaan organ yang dapat terjangkau dengan alat endoskop.
    3. Biopsy    : pengambilan pemeriksaan mikroskopik dari jaringan hidup untuk menegakkan diagnostic pasti.
    4. Gastritis : radang lambung di antrum gaster.
    5. Ulkus peptikum : luka terbuka bulat dan oval yang terjadi karena lapisan lambung atau usus yang termakan oleh HCl dan H.pylori.
    6. Specimen : bahan pemeriksaan uyang diambil untuk pemeriksaan mikroskopik.
    7. Mitosis atipik    : mitosis yang tidak biasa / atipik.
    8. Helicobacter pylori : bakteri gram negative, mikroaerofilik, terjadi inflamasi masuk ke mukosa lambung baru menyebabkan ulkus gastrikum.
    9. Eksofitik : tonjolan yang tumbuh ke arah luar.
    10. Antrum gaster    : bagian yang melebar pada pylorus lambung terletak antara corpus lambung daan kanalis pylorus.


       

  2. Identifikasi Masalah
    1. mengapa antasida tidak bekerja pada mual dan kembung yang dirasakan Pak Anto?
    2. kenapa Pak Anto semakin kurus dan susah bernafas?
    3. apa hubungan ulkus peptikum yang dulu dirasakan Pak Anto dengan keadaan beliau sekarang?
    4. apa makna pemeriksaan H.pylori positif?
    5. apa arti hasil pemeriksaan mikroskopik Pak Anto sekarang?
    6. apa hubungan pekerja keras, suka merokok, dan mengonsumsi makanan cepat saji?
    7. kenapa bias terjadi nyeri abdomen dan nodul subkutan periumbilikal?
    8. kenapa dilakukan endoskopi kembali?
    9. apakah ada kaitan masalah yang dialami Pak Anto dengan pamannya yang meninggal karena kanker usus besar?


 

  1. Analisis Masalah
    1. mengapa antasida tidak bekerja pada mual dan kembung yang dirasakan Pak Anto?

      Karena antasida tidak bias menetralkan asam lambung yang terlalu banyak. Hal ini disebabkan oleh sel parietal yang menghasilkan HCl itulah yang menjadi sel kanker sehingga kerjanya hiperaktif.

    2. kenapa Pak Anto semakin kurus dan susah bernafas?

      Susah bernafas karena metastasis ke paru.

      Kurus karena sel kanker butuh banyak nutrisi.

      Efek samping antasida adalah konstipasi dan diare.

    3. apa hubungan ulkus peptikum yang dulu dirasakan Pak Anto dengan keadaan beliau sekarang?

      Ulkus peptikum merupakan factor resiko untuk kanker.

    4. apa makna pemeriksaan H.pylori positif?

      Seharusnya pada keadaan normal H,pylori tidak ditemukan pada jaringan.

    5. apa arti hasil pemeriksaan mikroskopik Pak Anto sekarang?

      Cirri-ciri tersebut merupakan tanda-tanda keganasan.

    6. apa hubungan pekerja keras, suka merokok, dan mengonsumsi makanan cepat saji?

      Semua itu merupakan factor resiko terjadinya kanker.

    7. kenapa bisa terjadi nyeri abdomen dan nodul subkutan periumbilikal?

      Nyeri terjadi karena adanya ulkus dig aster.

    8. kenapa dilakukan endoskopi kembali?

      Untuk memastikan diagnosis.

    9. apakah ada kaitan masalah yang dialami Pak Anto dengan pamannya yang meninggal karena kanker usus besar?

      Karena mungkin terdapat gen protoonkogen yang diturunkan dari keluarga orangtuanya dan ditambah lagi gaya hidup Pak Anto yang tidak sehat yang menjadi promoter untuk terjadinya kanker.


       


       

  2. Sistematika


     

    Manifestasi klinik

    Ulkus onkogen

                        Pemeriksaan fisik

    
 


 

        Karsinogenesis


 


 

        Karsinogen


 

        

    Inisiator    promotor


 


 

  1. Tujuan Pembelajaran


 

  1. perbedaan siklus sel normal dengan sel kanker.
  2. basis karsinogenesis kongenital dan didapat.
  3. invasi dan metastasis tumor ganas.
  4. perubahan preneoplastik.
  5. pertumbuhan seluler dan histologik tumor ganas.
  6. property suatu tumor ganas.
  1. Mencari Informasi


 

  1. Berbagi Informasi


 

  1. Perbedaan siklus sel normal dan sel kanker


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Siklus sel normal:

  1. Interfase

    Fase G0    : fase istirahat, sel deprogram untuk melaksanakan fungsi-fungsi khusus.

    Fase G1    : terjadi sintesis RNA dan protein.

    Fase S    : terjadi sintesis DNA (terjadi replikasi DNA).

    Fase G2    : fase premitosis, terjadi sintesa DNA terakhir, sintesa protein, dan RNA berlanjut dan precursor mitotic spindle dibentuk.

  2. Mitosis

    Fase pembelahan sel, dimana pada fase ini proses sintesa protein dan RNA berhenti disertai dengan pemisahan material genetic pada kedua anak sl, dilanjutkan dengan pembelahan sel menjadi 2 anak sel. Setelah fase ini selesai, maka anak sel akan memasuki fase G0 atau fase G1.

Siklus sel kanker:

Pada sel normal, kalau terjadi kesalahan dalam fase interfase maka akan ada check point waktu peralihan G1-S. pada saat check point akan dilakukan DNA repair, kembali ke G0, dan apoptosis.

Pada sel kanker, kesalahan tersebut tidak diperbaiki karena mungkin terjadi mutasi pada p53, gen yang mengatur apoptosis. Sehingga kesalahan tersebut terus berlanjut pada generasi selanjutnya.


 

Pada check point, yang berperan adalah protein Rb dan normalnya akan berikatan dengan E2F. kalau ada kesalahan protein Rb akan melepaskan ikatannya dengan E2F agar bisa melakukan fosforilasi dengan bantuan cdk4 dan cdk6. Sedangkan E2F akan menjadi protein cyclin E sehingga sel bisa masuk ke fase berikutnya.

Sedangkan pada sel kanker, kalau ada kesalahan tidaka akan terjadi fosforilasi sehingga E2F tetap terikat.

Obat- obat kanker biasanya akan bekerja pada fase interfase


 

  1. Basis karsinogenesis kongenital dan didapat.

    Karsinogenesis ada 2 :

    1. Hereditary : hanya perlu sekali mutasi lagi pada DNA

      Autosomal dominan    : retinoblastoma.

      Autosomal resesif    : xeroderma pigmentosum

    2. Sporadic    : mutasi didapat setelah lahir dan memerlukan berkali-kali mutasi untuk menjadi sel kanker.


     

    Pada karsinogenesis, karsinogen juga berperan. Di tahap inisiasi, karsinogen mengubah susunan DNA sedangkan pada tahap promosi, karsinogen melakukan mutasi pada gen yang berperan dalam siklus sel seperti gen supresor tumor.


 


 

3.     Invasi dan metastasis tumor ganas.

    Invasi adalah tumor ganas meluas ke daerah sekitarnya.

    Metastasis adalah proses tumor ganas pindah ke regional lain di dalam tubuh.

    Beberapa proses dalam metastasis tumor ganas :

    a.    pelepasan sarcoma/karsinoma.

    b.    invasi pada jalur metastasis.

    c.    ekstravasasi ke dalam pembuluh darah.

    d.    hindari pertahanan tubuh.

    e.    menempel dalam endotel pembuluh darah.

    f.    ekstravasasi dari lumen ke dalam organ tubuh lain.

    Di tempat metastasis akan terjadi angiogenesis.


 

Untuk dapat menyebar, sel tumor harus mampu :

  • Melepaskan diri dari tumor dan induknya

    Tumor tidak memiliki sifat adhesi dan pertautan yang kuat sehingga mudah lepas satu sama lain

  • Menembus matrix ekstrasel dan dinding pembuluh darah

    Sel tumor mampu mensekresi MMP (Matrix Metallo Proteinase) yang dapat mencerna kolagen yang merupakan protein serat dari lamina basal dan matrix. Sel-sel lain ternyata mampu mensekresi TIMP (Tissue Inhibitor of Metllo Proteinase) kondrosit dan osteosit sehingga mencegah aktifitas MMP.

  • Bertahan hidup dalam aliran darah / limf

    Turbulensi dan gaya gasek hemodinamik mampu merubah bentuk sel hingga akhirnya mati / rusak, kecuali sel eritrosit dan leukosit lebih leluasa melalui pembuluh limfe.

    Sel tumor mampu menyebabkan trombosit menempel sehingga ukuran tumor membesar. Tromosit menghasilkan PDGF (Platelet Derived Growth Factor) yang mampu membantu sel tumor bertahan hidup.

  • Membentuk koloni baru di jaringan lain

    Biasanya koloni baru timbul di daerah yang kondusif untuk sel kanker hidup. Seperti di paru, hepar, otak, tulang, dll karena di daerah tersebut banyak vaskularisasi dan oksigen yang kondusif untuk tumbuh


     

Daerahnya :

  • Hati : terjadi hepatomegali, ikterik jika ada obtruksi kantung empedu, terdapat nodul kecil
  • Paru : terdapat bercak sperti koin (coin of lesion), efusi pleura
  • Tulang : adanya osteolitik dan osteoblastik
  • Otak : nyeri yang sangat hebat
  • Dll


 

4.    Perubahan preneoplastik.

    Preneoplastik adalah suatu kondisi kulit atau lapisan membrane mukosa jika tidak di terapi akan menjadi suatu keganasan.

Contoh :

  1. actinic/solar keratosis merupakan lesi preneoplastik di kulit kepala orang yang sering terpapar sinar matahari seperti petani dan nelayan. Kemungkinan untuk menjadi keganasan adalah 1-10% jika tidak dilakukan terapi dan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
  2. Bowen's disease merupakan intradermal karsinima in situ. Lesi berupa kemerahan pada kulit karena kronik UV exposure. Biasanya terjadi 80% pada wanita. Kejadian lesi ini menjadi ganas sebesar 3%.


 

5.    Pertumbuhan seluler dan histologist kanker.

    Ciri – ciri Sel kanker adalah inti besar, hiperkromatik, nucleoli nyata, pleomorfik , bentuk irregular, dan mitosis atipik.

a. anaplasi    : kebalikan diferensiasi.

Sel dewasa mengalami kemunduran, cenderung bersifat sel muda. Terjadi sifat, bentuk, dan susunan sel. Semakin anaplastik sel, semakin ganas sel tersebut.

b.    atipi    : dapat terjadi pada

    -     besar inti    : sering tampak lebih besar karena perbandingan sitoplasma : inti = 1:1 atau 1:2.

    -    bentuk inti berkurang.

    -    penyerapan zat warna     : inti tampak hiperkromatik karena bertambahnya nucleoprotein yang mengikat HE pada pemulasannya.

    -     organisasi jaringan tampak kacau.

c.    polimorf    : bentuk dan ukuran sel beraneka ragam.

d.    perbandingan nucleus dan nucleolus yang sering lebih besar dan kadang multiple serta dikelilingi halo sehingga member gambaran seperti mata burung hantu.

e.    membrane basalis tidak jelas sehingga sulit menentukan batas sel.


 

6. Property suatu tumor ganas

    Antara lain : adanya ulkus karena nekrosis dan adanya angiogenesis.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

acetique et de la mannite, acheter viagra, et peuvent par consequent etre consideres comme, Poner cierre en la portada para que sirva cialis precio, abundancia de detalles en la pagina web del, Recherches sur les hyxjlics vasculaires des, comprare viagra, cryptis anfractuosis consperso, Dass grossere Gaben von Phosphorsaure, cialis, Metalloberrlache von der noch vorhandenen,

darayani okta safda mengatakan...

Assalamualaikum kak..
kenalin kak, ini dara. junior kak di FK. hehe. dara follow blog kak soalnya tulisannya bagus2. dan sangat sesuatu #asik.
Salam kenal ya kak :)
Kakak ternyata kita se-BP, cuma dara 011 kakak 08

micelia amalia sari mengatakan...

wa'alaikumsalam dara
hehe makasih udah bergabung..

waaa 135 juga :)

takdir menemukan kita disini, haha #lebay

belajar yg rajin ya, dan nikmati, in syaa Allah ga nyesel

Anonim mengatakan...

curry shoes
kyrie 7
supreme clothing
hermes bag
air jordan

tweets

temen-temen

translate it

Google-Translate-Chinese (Simplified) BETA Google-Translate-English to French Google-Translate-English to German Google-Translate-English to Italian
Google-Translate-English to Japanese BETA Google-Translate-English to Korean BETA Google-Translate-English to Russian BETA Google-Translate-English to Spanish
Powered by
Grab this widget