11 Februari 2010

Infeksi bakteri pada tubuh manusia

LAPORAN KELOMPOK 7 A

MODUL 3

"INFEKSI BAKTERI"

SKENARIO : CUCU NENEK YANG CANTIK

Tutor : dr. Aswiyanti Asri, M.Si, Sp. PA

Ketua : Micelia Amalia Sari 0810312135

Sekretaris : Sharah Ananta 0810313184

Triana Yessisca 0810313174

Anggota : Wulan Arianti Putri 0810312084

Miftahul Khairat 0810312073

Thesa Aryanti 0810312096

Miftah Adityagama 0810313223

Yeap Chen Pan 0810314161

Verdian Lesmana 0810312031


 

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2009 / 2010


 

Skenario :


 

CUCU NENEK YANG CANTIK

Hadista 9 tahun anak kedua dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sudah lebih satu minggu demam terutama pada sore hari, sesekali disertai batuk. Ibunya khawatir kalau Hadista mengalami kejang lagi, karena sewaktu berumur 2 tahun pernah mengalami kejang demam.

Setelah Hadista diperiksa dokter, dilakukan pemeriksaan laboratorium darah rutin, urin, widal dan kultur. Hasil laboratorium Hb = 10 g%, leukopenia, LED = 48 mm/jam, hitung jenis 0/0/0/43/48/9 dan uji widal positif.

Sejak bayi Hadista diasuh neneknya karena ibunya seorang pegawai yang sibuk. Ibunya takut Hadista ketularan penyakit neneknya yang sering batuk. Tetapi ketika dilakukan pemeriksaan oleh dokter, ternyata BTA sputum negative. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Hadista ?


 

Terminologi :

1. Kejang demam : Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu (suhu rectal lebih dari 380C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.

2. Uji widal    : Tes untuk mengetahui adanya aglutinin pada antigen H dan O S. thypi dan parathypi pada pasien yang dicurigai terinfeksi Salmonella.

3. Leukopenia    : Kekurangan sel darah putih, dimana jumlah sel darah putihnya kurang dari 5000 dalam tiap tetes darah.

4. BTA    : Basil Tahan Asam, Teknik pewarnaan yang khusus untuk bakteri tertentu yang memiliki sifat tahan asam hidroklorida.

5. LED         : Laju Endap Darah, Kecepatan yang dibutuhkan darah untuk mengendap.

6. Infeksi     : Masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh.


 

Identifikasi dan Analisa Masalah :

  1. Mengapa demam pada Hadista hanya terjadi pada waktu sore hari saja ?

Karena bakteri yang menginfeksi Hadista bekerja dengan mengeluarkan toksin di tubuh pada sore hari.

  1. Apakah kecurigaan Ibu Hadista kalau kejang yang terjadi pada saat Hadista berusia 2 bulan dapat terjadi lagi untuk kedua kalinya ?

    Tidak bisa, karena kejang demam hanya terjadi pada rentang usia 5 bulan hingga 6 tahun sedangkan Hadista sekarang sudah berusia 9 tahun sehingga Hadista hanya akan mengalami demam tanpa disertai oleh kejang.

    1. Apa penyebab demam dan batuk Hadista ?

    Demam terjadi karena hadista terinfeksi bakteri Salmonella thypi, dimana bakteri ini akan masuk ke usus besar dan mengaktifkan makrofag, makrofag yang aktif ini akan merangsang terbentuknya sitokin dan resptornya yang akan merangsang pembentukan asam arakhidonat yang selanjutnya akan terbentuk prostaglandin yang mengakibatkan vasokonstriksi dan peningkatan suhu.

    Batuk terjadi sebagai mekanisme pertahanan tubuh non spesifik terhadap bakteri yang masuk ke tubuh.

    1. Bagaimana mekanisme kejang demam ?

    Kejang demam terjadi di awal demam. Anak yang mengalami kejang demam akan terlihat kaku, berkelenjotan, mata berputar, dapat terjadi gerakan sederhana atau tidak fokal ataupun gerakan yang komplek atau fokal.

    5.
    Apa tujuan pemeriksaan LED, uji widal dan hitung jenis leukosit ?

    Pemeriksaan LED bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan LED atau tidak. LED yang meningkat disebabkan oleh makrofag yang hiperaktif sehingga mengalami nekrosis dan mengakibatkan erupsi pembuluh darah.

    Uji widal bertujuan sebagai diagnosis penunjang terhadap seseorang yang diduga terinfeksi bakteri Salmonella thypi ataupun S. parathypi.

    Hitung jenis leukosit bertujuan untuk memastikan bakteri apa yang menginfeksi dan untuk mengetahui infeksinya akut atau kronis.

    6. Mengapa Hadista mengalami leucopenia ?

    Karena bakteri yang menginfeksi Hadista menyebabkan makrofag menjadi hiperaktif. Makrofag yang hiperaktif ini mengakibatkan banyaknya nekrosis sel darah putih.

  2. Apa artinya uji widal yang positif ?

    Uji widal yang positif menunjukkan bahwa seseorang tersebut pernah kontak atau terinfeksi dengan kuman Salmonell thypi dan bukan menunjukkan bahwa adanya kuman Salmonella thypi di dalam tubuh sesorang, karena yang dilihat dalam uji widal adalah antibody dari kuman tersebut yang akan positif kalau seseorang tersebut pernah kontak atau pernah terinfeksi dengan kuman tersebut.

    1. Apakah hitung jenis leukosit Hadista ini normal ? Kalau tidak, berapakah normalnya ?

Jenis Leukosit

Pada Hardista (%)

Jumlah normalnya (%)

Keterangan

Basofil

0

0

Normal

Eusinofil

0

1 – 3

Tidak Normal

Netrofil Batang

0

2 – 3

Tidak Normal

Netrofil Segmen

43

50 – 70

Tidak Normal

Limfosit

48

20 – 40

Tidak Normal

Monosit

9

2 – 8

Tidak Normal


 

  1. Berapa jumlah normal Hb dan LED ?


Laki – Laki (g%)Perempuan (g%)Anak – Anak (g%)Hb Normal13 – 1812 – 1611 – 13
MetodeLaki – Laki (mm/jam)Perempuan (mm/jam)Wintrobe0 – 150 – 20Westergen0 – 100 – 10
10. Bagaimana cara penularan penyakit batuk ? Dan apa kemungkinan penyakit dari nenek Hadista ?
Kemungkinan penyakit nenek Hadista adalah TB. Cara penularannya melalui bersin dan batuk nenek Hadista yang mengandung kuman TB akan masuk ke tubuh orang lain melalui proses inhalasi. Selain itu, ludah yang dibuang sembarangan apabila ludah itu kering, kuman di dalamnya dapat diterbangkan angin dan dapt menempel pada makanan ataupun minuman dan masuk ke tubuh melalui proses ingesti.
Apa kemungkinan penyakit yang dialami Hadista ?
 

Kemungkinan Hadista menderita demam tifoid. Hal ini terlihat dari demam yang terjadi terutama pada sore hari yang merupakan ciri khas dari demam tifoid.

  1. Apakah batuk Hadista mencerminkan ia menderita TB ?

Tidak, karena hasil pemeriksaan sputumnya negatif. Jadi batuknya tersebut hanya manifestasi untuk mengeluarkan bakteri.

  1. Apa arti pemeriksaan BTA sputum negatif ?

Artinya Hadista tidak menderita TB dan di dalam sputumnya tidak terdapat bakteri TB.

  1. Apa tujuan pemeriksaan urin dan kultur ?

Pemeriksaan urin bertujuan untuk melihat ada tidaknya infeksi pada hati, empedu ataupun ginjal.

Pemeriksaan kultur bertujuan untuk mengidentifikasi spesies bakterinya dan menetukan antibiotik apa yang cocok untuk digunakan.

  1. Apakah ada kaitan antara umur dengan demam yang lebih dai 1 minggu dan kejang demamnya ?

Dari umur dapat dilihat apakah seseorang yang demam tersebut dapat mengalami kejang atau tidak karena kejang demam hanya terjadi pada anak – anak usia 5 bulan – 6 tahun.

Demam yang lebih dari 1 minggu dapat digunakan untuk mengetahui jenis demamanya.

Sistematika :


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Tujuan Pembelajaran :

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan :

1. Morfologi, struktur dan sifat fisiologis bakteri.

Morfologi :

Secara umum terbagi 3 :

a. Coccus : Bakteri berbentuk bulat seperti bola. Variasinya :

- Mikrococcus    : Jika kecil dan tunggal.

- Diplococcus    : Jika berganda dua – dua.

- Tetracoccus    : Bergandeng empat dan bujursangkar.

- Sarcina    : Bergerombol membentuk kubus.

- Staphylococcus    : Seperti anggur.

- Streptococcus    : Seperti rantai.

b. Basilus : Bakteri berbentuk batang atau silinder. Variasinya :

- Diplobasilus    : Bergandeng dua.

- Streptobasilus    : Bergandeng seperti rantai.

- Kokobasilus    : Batang yang pendek menyerupai coccus.

- Fusiformis    : Kedua ujung batang meruncing

c. Spiril (Spirilum) : Bakteri berbentuk lengkung. Variasinya :

- Vibrio        : Bentuk koma, lengkungnya kecil dari setengah lingkaran.

- Spiral        : Lengkungnya lebih dari setengah lingkaran

- Spirokhaeta    : Spiral halus, elastis dan fleksibel, dapat bergerak dengan flagel.

Struktur :

a. Inti atau nukleus : Dengan pewarnaan Feulgen, inti dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Badan inti tidak mempunyai dinding atau membran. Di dalamnya terdapat DNA fibril. DNA benang ini disebut kromosom dengan panjang lebih kurang 1 mm.

b. Sitoplasma : Tidak mempunyai mitokondria / kloroplas / mikrotubulus. Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk granula sitoplasma yang bekerja menjadi sumber nitrogen, sulfur, fosfat anorganik dan granula metakromatik.

c. Membran sel : Terdiri dari fosfolipid dan protein. Tidak mengandung sterol, kecuali genus Mycoplasma. Terdapat mesosom, enzim – enzim dan molekul – molekul yang berfungsi pada biosintesa DNA, polimerase dinding sel dan lipid membran untuk fungsi biosintetik.

d. Dinding sel : Terdiri dari lapisan peptidoglikan / mukopeptida. Berperan untuk menjaga tekanan osmotik, menjaga agar sel tidak pecah, memegang peranan dalam pembelahan sel, biosintesa sendiri untuk membentuk dinding sel, merupakan determinan dari antigen permukaan kuman. Pada kuman gram negatif terdapat lipopolisakarida yang bersifat toksik.

e. Kapsul : Sintesa polimer ekstrasel. Lebih tahan terhadap efek fagositosis.

f. Flagel : Berbentuk seperti benang. Terdiri dari protein dengan diameter 12 – 30 nm. Merupakan alat pergerakan. Proteinnya disebut flagelin.

g. Pili / fimbrae : Meruakan rambut pendek dan keras. Dimiliki oleh beberapa kuman gram negatif.

h. Endospora : Paling sering dibentuk oleh bakteri batang gram positif. Merupakan bakteri dalam bentuk istirahat. Sangat resisten terhadap panas, kekeringan dan zat kimiawi. Spora tersiri dari core, dinding spora, korteks, coat dan ekspoporium.

Sifat fisiologis :

Yang diperlukan bakteri untuk hidup :

a. Air

Bakteri memerlukan air dalam konsentrasi tinggi disekitarnya karena diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan. Air merupakan pengantar semua bahan gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang semua zat yang tak diperlukan ke luar sel.

b. Garam – garam organik

Diperlukan untuk mempertahankan keadaan koloidal dan tekanan osmotik di dalam sel, untuk memelihara keseimbangan asam basa dan berfungsi sebagai bagian enzim atau sebagai aktivator reksi enzim.

c. Mineral

Diperlukan karbon, nitrogen, belerang, fosfat, aktivtor enzim seperti Mg, Fe, K dan Ca.

d. CO2

Diperlukan dalam proses sintesa dengan timbulnya asimilasi CO2 di dalam sel.

e. O2

Berdasarkan keperluan akan oksigen, Bakteri dibagi dalam 5 golongan :

1. Anaerob obligat    : hidup tanpa oksigen, oksigen toksik terhadap golongan bakteri ini.

2. Anaerob aerotoleran    : tidak mati dengan adanya oksigen.

3. Anaerob fakultatif    : mampu tumbuh baik dalam suasana dengan atau tanpa oksigen.

4. Aerob obligat        : tumbuh subur bila ada oksigen dalam jumlah besar.


 

Temperatur

Bakteri mempunyai temperatur optimum yaitu dimana bakteri tersebut tumbuh sebaik – baiknya dan batas – batas temperatur dimana pertumbuhan dapat terjadi.

a. Psikhrofilik    : -5 sampai +300C dengan optimum 1- 200C.

b. Mesofilik    : 10 – 450C dengan optimum 20 – 400C.

c. Termofilik    : 25 – 800C dengan optimum 50 – 600C.


 

pH

pH mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Kebanyakan bakteri patogen mempunyai pH optimum 7,2 – 7,6.


 

Reproduksi bakteri

a. Pembelahan

Umumnya bakteri berkembangbiak secara amitosis dengan membelah diri menjadi 3 bagian. Waktu diantara 2 pembelahan tersebut disebut dengan generation time dan ini berlainan tiap jenis bakteri, bervariasi antara 20 menit sampai 15 jam.

b. Pembentukan tunas atau cabang

Bakteri membentuk tunas, tunas akan melepaskan diri dan membentuk bakteri baru.

c. Pembentukan filament

Sel mengeluarkan rambut panjang, filament yang tidak bercabang. Bahan kromosom kemudian dimasukkan ke dalam filament. Filament terputus – putus menjadi beberapa bagian. Tiap bagiam membentuk bakteri baru, dijumpai terutama pada keadaan abnormal.

d. Reproduksi secara seksual

Pembelahan didahului peleburan bahan kromosom dari 2 bakteri sehingga timbul sel – sel bakteri dengan sifat – sifat yang berasal dari kedua induknya.

- Fase penesuaian (lag fase)

Bakteri belum berkembang biak tapi aktivitas metabolisme sangant tinggi. Berlangsung selama 2 jam dan merupakan persiapan untuk fase berikutnya.

- Fase pembelahan (eksponensial fase)

Bakteri berkembangbiak dengan berlipat 2, jumlah bakteri meningkat secara eksponensial, berlangsung 18 – 24 jam.

- Fase stasioner

Dengan meningkatnya jumlah bakteri, meningkat juga jumlah hasil metabolisme yang toksik. Bakteri mulai ada yang mati, pembelahan terhambat. Pada suatu saat terjadi jumlah bakteri yang hidup tetap sama.

- Fase kemunduran

Jumlah bakteri hidup berkurang dan menurun.

2. Jalur Transmisi bakteri :

a. Bakteri secara umum yang menyebabkan penyakit pada manusia terutama ada pada hewan, menginfeksi manusia secara tidak sengaja :

- Salmonella (khas menginfeksi hewan) : Ditularkan dalam produk makanan ke manusia

- Yernisia pestis : Ditransmisikan kepada manusia melalui lalat.

- Basillus anthracis (hidup di lingkungan dan hewan) : Ditransmisikan ke manusia melalui produk – produk seperti rambut kasar dari hewan yang terinfeksi.

b. Bakteri juga bisa ditransmisikan dari seseorang ke orang lain :

- Mycobacterium tuberculosis : Secara alami hanya menginfeksi manusia, ditularkan ke orang lain melalui batuk.

- Streptococcus aurens : Terdapat dalam nares anterior, pembawa bakteri menggosok hidung, bakteri berpindah ke tangan dan ke orang lain.


 

Tempat masuk bakteri patogen :

a. Paling sering

1. Tempat bertemunya selaput lendir dengan kulit :

- Saluran pernafasan

- Gastrointestinal

- Genitalia

- Saluran kemih

2. Kulit abnormal :

- Terpotong

- Luka bakar


 


 

3. Respon imun yang berperan pada infeksi bakteri

Bakteri berdasarkan tempat replikasinya dibedakan atas bakteri intraselular dan bakteri ekstraselular. Mekanisme pertahanan tubuh dipengaruhi oleh struktur dinding sel
dan patogenitas bakteri. Sifat – sifat patogenitas bakteri dilihat dari toksisitas dan invasifnya, yaitu :

  1. Bakteri yang toksik tetapi tidak invasif
  2. Bakteriyang invasif tetapi tidak toksik

Bakteri gram negatif umumnya dapat dibunuh langsung oleh sel NK dengan melisis membran sel bakteri. Disamping itu berperan juga sel Tc yang merusak membran sel yang terinfeksi bakteri intraselular yang dapat membuat bakteri tersebut keluar dari sel dan dapat dihancurkan.

Bakteri ekstraselular adalah bakteri yang berada di sirkulasi atau jaringan konektivus ekstraselular, rongga – rongga jaringan seperti lumen saluran cerna dan saluran pernafasan. Bila bakteri ekstraselular, baik yang bersifat endotoksin ataupun eksotoksin, akan menimbulkan respon imun langsung dari tubuh untuk menghadapi toksin yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. Untuk bakteri gram positif yang dinding selnya merupakan peptidogllikan dan mengeluarkan eksotoksin, akan mengaktifkan komplemen melalui jalur alternatif melalui peningkatan pembentukan C3 convertase. Untuk bakteri gram negatif yang dinding selnya berupa lipopolisakarida dan mengeluarkan endotoksin, akan merangsang sel makrofag menghasilkan limfokin, diantaranya : TNF, IL 1, IL 6 dan IL 8. Bakteri yang masuk juga akan merangsang pembentukan antibodi IgM dan IgG yang akan meningkatkan opsonisasi, menetralkan toksin dan mengaktifkan komplemen. Bakteri juga akan merangsan sel CD4 yang selanjutnya akan merangsang sel B menghasilkan antibodi dan sel makrofag yang meningkatkan fungsi antimikroba makrofag.

Bakteri intraselular adalah bakteri yang berada di dalam sel seperti sel makrofag dan merangsang respon imun selular. Pada respon imun nonspesifik yang dirangsang oleh bakteri intraselular, bakteri yang telah diopsonisasi melekat padda Fc dan reseptor C3b untuk ditelan oleh fagosit. Tetapi terdapat beberapa bakteri yang menentag keampuhan makrofag untuk memfagositosit, seperti : Bakteri Mycobacterium tubercolosis, dapat menghambat fusi lisosom dengan vakuola fagosittik. Lipid mycobakterium seperti lipoarabinomanna menghambat aktivasi makrofag dan melindungi bakteri dari unsur oksigen reaktif pembersih seperti anion superoksida, hidrogen superoksida dan lain – lain. Contoh bakteri lain yaitu Listeria monocytogenes menggunakan lisin khusu untuk menghindarkan dirinya dari fagosom dan hidup dalam sitoplasma. Selain merangsang respon imun non spesifik, dirangsang juga respon imun spesifik, yaitu aktivasi makrofag oleh sel CD4+ Th1 untu memproduksi IFN – γyang dapat memacu pembunuhan mikroba. Selain itu juga akan terjadi lisis sel yang terinfeksi oleh CD8+//CTL.

Jenis toksin pada bakteri :

 

Eksotoksin

Endotoksin

Tempat produksi

Dikeluarkan oleh kuman hidup, konsentrasinya dalam medium cair sangat tinggi

Bagian integral dari dinding sel kuman gram negatif

Struktur kimia

Polipeptida

Komples lipopolisakarida

Sifat fisik

Relatif tidak stabil, dengan pemanasan aktiviatas toksin menurun

Relatif stabil, aktivitas toksin menetap walaupun dipanaskan

Sifat imunologis

Sangat antigenic, menghasilkan antitoksin dalam jumlah banyak, dapat dibuat toksoid

Tidak menginduksi terbentuknya antitoksin, tidak dapat dibuat toksoid

Toksisitas

Sangat toksik, menimbulkan kematian meskipun dalam dosis kecil

Kurang toksik, dalam dosis besar baru menimbulkan kematian

Reaksi badan

Tidak demam

Demam


 

4. Proses terjadinya infeksi bakteri di dalam tubuh manusia

a. Kolonisasi permukaan pejamu

- Bakteri masuk melalui permukaan mukosa traktus respiratorius, okular, traktus gastrointestinal, genitourinaria dan kulit.

- Kolonosasi yang berhasil memerlukan perlekatan bakteri ke permukaan mukosa dan dibantu dengan pili, polisakarida kapsul dan asam lipoteikoat.

- Targetnya adalah saluran mukosa yang membatasi sel epitel atau lapisan mukosa itu sendiri.

- Struktur lain yang terlibat seperti protein spesifik pada stafilokokus yang berikatan dengan protein manusia seperti : fibrin, fibronektin, laminin dan kolagen.

2. Invasi jaringan dan tnopisme jaringan

- Melalui ambilan intraselular oleh sel epitel atau melalui lintasan pertemuan sel epitel. Contohnya : Bakteri Staphylokokus dan Streptokokus menguraikan enzim ekstraselular seperti hialuronidase, lipase, hemolisin untuk memecah struktur selular dan memperbolehkan bakteri masuk ke jaringan yang lebih dalam dan darah. Bakteri Yersinia enterocolitica melalui aktivasi protein invasin. Bakteri Brucella dibawa oleh sel fagosit yang mencerna tapi gagal membunuh bakteri.

- Ada juga bakteri yang tanpa invasi, seperti : Bordetella pertusis, V. Cholerae, Clostridium tetani, Mycobacterium tuberculosis dan Mycobaterium leprae.

- Patogen yang menyebabkan penyakit setempat seperti ; faringitis, ulserasi kulit dan diare.

- Patogen yang ada yang memerlukan suatu penembusan dalam jaringan pejamu untuk menyebabkan infeksi lebih dalam seperti Bacteroides fragilis.

- Tnopisme yaitu menginfeksi jaringan spesifik dan belum diketahui mekanisnya.


 


 

5. Manifestasi klinik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi komprehensif infeksi bakteri

Faringitis, disebabkan oleh bakteri Streptokokus grup A.

Manifestasi klinis :

  • Masa inkubasi 1 – 4 hari

  • Gejala : nyeri tenggorokan, demam dan menggigil, keluhan abdomen dan muntah.
  • Gejala dan tanda klinis bervariasi dengan keluhan tenggorokan mulai ringan hingga demam tinggi dan nyeri tenggorokan hebat yang disertai eritema luas, pembengkakan mukosa faring, eksudat purulenta pada dinding posterior faring dan pilar tonsil.

Pemeriksaan penunjang :

Biakan tenggorokan

Diagnosis :

Dugaan bakteri : Corynebacterium hemoliticum, virus coxsackie influenza, dan lain – lain.

Terapi :

Pencegahan demam reumatik tergantung pada pembasmian kuman dari faring, pemulihan gejala, pengobatan dengan penisilin 10 hari dengan dosis tunggal penisilin benzakin G 1,2 juta unit IM / penisilin V 250 mg P O x 10 hari. ( untuk anak – anak dibawah 27 kg dosisnya ½). Kalau alergi penisilin bias diganti dengan eritromisin (10 mg/kg P O sampai maksimum 250 mg/dosis).


 

Tetanus, disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani.

Manifestasi klinik :

  • Peningkatan tonus otot dan spasme generalisata.
  • Awitan gejala median setelah cedera setelah 7 hari
  • Pertamanya terjadi peninggian tonus otot masceter (trismus atau kaku rahang), difagia, nyeri atau kaku kuduk, bahu, otot belakang dan lain – lain.

Diagnosis :

Berdasarkan temuan fisis.

Pemeriksaan penunjang :

  • Biakan luka C. Tetani bisa dibiakkan dari luka pasien tanpa tetanus dan sering ditemukan dari luka pasien tetanus.
  • Peningkatan leukosit tapi cairan otak normal.

Diagnosis banding :

Keadaan yang menimbulkan trismus seperti abses alveolans, keracunan sriknin, reaksi obat distonik (fenotiazin). Keadaan yang dikacaukan dengan tetanus seperti : meningitis, rabies. Tapi diperkuat itu tetanus dengan adanya peningkatan nyata tonus otot pada otot pusat (wajah, leher, dada, punggung, perut), spasme generalisata yanng menjadi tersamar dan bebas gejala pada kaki dan tangan.

Terapi :

a. Tindakan umum :

- Menghilangkan sumber toksin, menetralkan toksin

- Mencegah spasme otot

- Perlindungan pernafasan

- Pemulihan

- Pasien harus dirawat di ruangan yang tenang dengan perawatan intensif

- Luka harus dieksplorasi, secara hati – hati dibersihkan dan di debridemen secara menyeluruh

b. Terapi antibiotik :

- Penisilin parenteral (10 – 12 juta unit/hari, 10 hari untuk membasmi sel – sel vegetatif sumber toksin.

- Pengganti penisilin : klindamisin, eritomisin, metronidazol.

c. Antitoksin : Globilin imun tetanus (mns) / TIG IM, dosis terbagi 3000 – 6000 unit, diberikan sebelum membersihkan luka. Antitoksin tetanus dosisnya 100.000 unit IM dan IV, tapi 10.000 unit sudah cukup.

d. Pengendalian spasme otot : Diazepam 250 mg/hari atau lebih. Lorazepam / midazolam intravena.


 

Disentri, disebabkan oleh Shigella dysentriae.

Manifastasi klinik :

  • Nyeri perut, demam, diare cair.
  • Jika infeksi mengenai ileum dan kolon mengakibatkan jumlah feses meningkat, feses lebih kental tapi sering mengandung lendir dan darah.
  • Sering pada orang dewasa, demam dan diare menghilang spontan dalam 2 – 5 hari. Namun pada anak – anak dan lansia dapat menimbulkan dehidrasi, asidosis bahkan kematian.

Pemeriksaan penunjang :

  • Feses segar, lendir dan usapan rektum sebagai spesimen. Akan didapatkan peningkatan leukosit dan ditemukannya sel darah merah pada feses.
  • Terjadi peningkatan antibodi spesifik.
  • Pemeriksaan serologi tidak digunakan

Diagnosis :

Disentri oleh Shigella dysentriae.

Terapi :

Siprofloksin, ampisilin, doksisiklin, trimetoprim – sulfametoksazol. Dapat menekan serangan klinis disentri akut dan memperpendek durasi gejala.

Tetapi banyak kasus yang sembuh sendiri.

9 komentar:

Anonim mengatakan...

cLnb michael kors wallet
wRac plaque ghd pas cher
ySuh the north face sale
3wClb ugg boots sale
9rCwy michael kors outlet

Anonim mengatakan...

8wAad cheap ghd
qQem cheap uggs
sMrj michael kors bags
9iIcv GHD Hair Straightener
7hTfg burberry usa
7dMdh chaussures ugg
9fDzo ghd nz
8uKsr louis vuitton handbags
8rIzs michael kors outlet
2rBty ghd stockists uk
5uCnp ugg boots
1mBaf discount nfl jerseys
1kLyh michael kors outlet online
4fDnk ghd
1cYrx discount uggs

Anonim mengatakan...

MibTnb http://kuroebaggu.com/ GabXek [url=http://kuroebaggu.com/]クロエ アウトレット[/url] LecMbg http://saiyasunerubutan.com/ FrtBuo [url=http://saiyasunerubutan.com/]クリスチャンルブタン パリ[/url] IbqOgr http://mcmhannbai.com/ RbkWop [url=http://mcmhannbai.com/]MCM 韓国[/url] SuuAyf http://vuittonkakaku.com/ FwrZvp [url=http://vuittonkakaku.com/]ルイヴィトン コピー[/url] JpjYod http://chloenihon.com/ GvhVkh [url=http://chloenihon.com/]クロエ 店舗[/url] GdwQng http://louboutindendou.com/ RevLic [url=http://louboutindendou.com/]ルブタン ブーツ[/url] RjbJue http://guccisenmon.com/ FlcLgm [url=http://guccisenmon.com/]GUCCI ベルト[/url] XnjDqy http://tuminihoo.com/ AkyEpx [url=http://tuminihoo.com/]TUMI 26114[/url]

Anonim mengatakan...

Living seats are dinghy seats which are matched to a sofa
from a residence. One side flap marked 30, Stamped "Louis Vuitton Paris, Made on France".
It will come in four colors, which provide a vast range to try.
An astounding new Desert Kick out is originating from Minotaur
sub-brand Air Adidas Js Wings GLASS. http://erealestatenewjersey.
com/members/brianneda/activity/181677

Feel free to visit my website ヴィトン コピー

Anonim mengatakan...

This wallet has become original to take advantage of the object for any celebration.
It comes in four colors, which provide several
range to find. Now this bag, as a full-blown rose, is flourishing in the stylish stage.
Relax seats are ski boat seats which are based on a sofa in a residence.
http://www.sfedi.co.uk/author/ByronCast

Anonim mengatakan...

You will save some huge cash deciding to buy from these appropriate
sites. Louis Vuitton bags are probably are often bags on foreign exchange trading.
Demanding seats are centrally located inside the down again of
ships. You can decide on to have in some thing nice-looking.
http://www.swriskmgt.com/index.php/member/76790/

Anonim mengatakan...

The footwear is usually made from leather, rubber and vinyl.

In addition seats are favored on fishing fishing boats as well quite a few leisure boats.
Yet, it is a of the more loved possessions of women. They
are Fictive for your travel, party, office and festive occasions.
http://altagraciaapparel.com/member/23615

Feel free to visit my web page :: ヴィトン ダミエ

Anonim mengatakan...

Everyone loves what you guys are usually up too.

This type of clever work and exposure! Keep up
the very good works guys I've added you guys to our blogroll.

My web blog: solar fontäne **

Anonim mengatakan...

That generation had completely interest in rhinestone jewelry.
Fine perfumes can fashion accessory that many women find essential
in their grooming. By the eliminate of the 90's, the obsession had discretion. S before the towers came lowered and many of innocent victims spent they're lives.

http://www.sale-classifieds.com/education/other-education/subtle-elegance-every-month-with-designer-sunglasses-34833.
htm

tweets

temen-temen

translate it

Google-Translate-Chinese (Simplified) BETA Google-Translate-English to French Google-Translate-English to German Google-Translate-English to Italian
Google-Translate-English to Japanese BETA Google-Translate-English to Korean BETA Google-Translate-English to Russian BETA Google-Translate-English to Spanish
Powered by
Grab this widget